Profil Park Hang-seo, Pelatih Vietnam yang Hobi Marah-marah di Tepi Lapangan

15 Desember 2021 22:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang Seo memberikan keterangan pers jelang pertandingan kualifikasi melawan Indonesia di Sanur, Bali, Senin (14/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang Seo memberikan keterangan pers jelang pertandingan kualifikasi melawan Indonesia di Sanur, Bali, Senin (14/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Permainan keras yang diperlihatkan Timnas Indonesia di laga melawan Vietnam, Rabu (15/12) malam WIB, membuat Park Hang-seo gusar. Pelatih Vietnam itu beberapa kali mempertanyakan keputusan pengadil lapangan.
ADVERTISEMENT
Di pertandingan tersebut, Park tidak bisa duduk dengan tenang. Ia lebih sering berdiri dan terlihat gusar ketika para pemain Timnas Indonesia memperagakan permainan keras.
Ketika ada pemainnya terjatuh karena benturan, Park pasti berdiri dan terlihat gesture memprotes, tetapi di sisi lain juga berusaha menenangkan stafnya. Misalnya, saat momen Ricky Kambuaya melanggar keras Nguyen Quang Hai dari belakang.
Dalam sorot kamera, Park tampak begitu sering marah-marah kepada wasit. Sementara, pemandangan kontrak terlihat pada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang tampak santai menyikapi peristiwa di lapangan.
Terlepas dari itu, Park Hang-seo sendiri merupakan sosok yang berjasa di sepak bola Vietnam. Tangan dinginnya mampu mengangkat Vietnam yang saat itu terpuruk karena isu pengaturan skor hingga menjelma menjadi tim yang menakutkan khususnya di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Lalu, seperti apa rekam jejak Park Hang-seo?
Karier Park memang cukup apik. Pada 2002, ia menjadi asisten pelatih Timnas Korea Selatan di bawah asuhan Guus Hiddink. Kala itu, Korsel mampu melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2002.
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang Seo memberikan keterangan pers jelang pertandingan kualifikasi melawan Indonesia di Sanur, Bali, Senin (14/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Di tahun yang sama, Park menjabat sebagai pelatih Korsel untuk Asian Games. Namun, persiapan yang cuma dua bulan membuat Park tak bisa berprestasi gemilang. Ia hanya membawa Korsel merebut medali perunggu usai mengalahkan Thailand.
Usai gagal, Park beberapa kali berkiprah di klub-klub Korsel . Baru pada 2017, ia datang ke Vietnam untuk melatih The Golden Star.
Bersama Vietnam, prestasi Park sejauh ini cukup mentereng. Pada 2018, ia membawa Vietnam meraih juara Piala AFF. Di tahun yang sama, Vietnam juga dibawa ke semifinal Asian Games sebelum ditumbangkan Korsel.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada 2019, Vietnam mampu merengkuh medali emas SEA Games. Mereka juga mampu berada di perempat final Piala Asia 2019.
Sebagai pelatih, Park cukup sering beradu argumen dengan wasit. Pada SEA Games 2019 di Filipina misalnya, ia juga pernah marah dan mendapat kartu merah di laga final melawan Timnas U-22.
Park Hang-seo, pelatih Timnas Vietnam. Foto: Dok. VFF
Wasit memberi kartu merah kepada Park pada menit 77 karena melakukan protes keras. Park langsung meninggalkan lapangan pertandingan.
Emosinya meledak karena wasit Majed Al-Shamrani tak meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran saat Osvaldo Haay dan Nguyen Trong Hoang berbenturan.
Protes keras juga pernah dilakukan Park di Piala AFF kali ini. Ia gusar kepada Malaysia yang ingin menambah pemain usai terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Saya tahu mereka kehilangan 4-5 pemain karena COVID-19. Namun, menambah pemain lagi tidak masuk akal. Daftar pendaftaran awal adalah 30 pemain, tetapi mereka tidak mendaftarkan semuanya," kata Park.