Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Simon Kjaer: Kapten Denmark, Penyelamat Nyawa Christian Eriksen
13 Juni 2021 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jadi, saat Eriksen tergeletak di atas lapangan usai menerima bola umpan lemparan ke dalam, Kjaer segera memberi pertolongan pertama dengan memastikan rekannya itu tidak memakan lidahnya sendiri. Bukti kesigapannya sebagai kapten.
Kjaer juga langsung menyuruh rekan-rekannya untuk menutupi Eriksen saat sedang diberi pertolongan oleh tim medis agar tidak disorot oleh kamera. Selain itu, ia pun berusaha menenangkan istri eks gelandang Spurs tersebut yang tampak histeris.
Pada stori ini, kami ingin kalian lebih mengenal sosok Simon Kjaer. Silakan disimak.
Profil Simon Kjaer: Kapten Denmark di Euro 2020 yang Selamatkan Nyawa Christian Eriksen
Simon Kjaer lahir di Horsens, Denmark, pada 26 Maret 1989. Karier sepak bola bek bertinggi lebih dari 190 cm ini sebenarnya terbilang diselingi jatuh-bangun.
ADVERTISEMENT
Kjaer mulai bermain sepak bola secara profesional bersama FC Midtjylland (2007-2008). Ia kemudian menemukan jalan ke liga top Eropa dengan memperkuat Palermo (2008-2010).
Kala itu, Kjaer mampu membuktikan diri sebagai sosok krusial di lini pertahanan Rosanero. Kemudian, ia hijrah ke Liga Jerman untuk membela VfL Wolfsburg. Meski nyaris memainkan semua laga Bundesliga 2010/11, ia dinilai tampil kurang mengesankan.
Alhasil, Kjaer lalu dipinjamkan ke AS Roma dan tetap gagal bersinar. Ia lalu menemukan kembali performa terbaiknya kala membela Lille (2013-2015), Fenerbahce (2015-2017), dan Sevilla (2017-2019). Sempat membela Atalanta di 2019, ia kini menjadi salah satu bek andalan AC Milan.
Simon Kjaer memulai karier internasionalnya bersama tim junior Denmark sejak 2006. Ia tercatat pernah memperkuat Denmark U-18, U-19, U-20, dan U-21. Saat bersama tim U-19, ia pernah dianugerahi predikat Talent of the Year.
ADVERTISEMENT
Kjaer pertama kali dipanggil ke skuad senior Denmark pada Februari 2009. Itu karena penampilan impresifnya kala membela Palermo. Pelatih timnas pada masa itu, Morten Olsen, menilai bahwa Kjaer bisa menjadi pengganti Martin Laursen--juga eks pemain AC Milan--yang pensiun.
Namun, segalanya tidak berjalan mudah bagi Kjaer. Pada September 2009, saat Denmark melawan Portugal, Kjaer mengatakan kepada wartawan bahwa Cristiano Ronaldo harus disetop dengan serangkaian pelanggaran kecil dan satu tekel keras. Hal ini memicu Federasi Sepak Bola Portugalmengadu ke FIFA, meminta Kjaer diskors karena perilaku tak sportif, tetapi kasus itu dibatalkan usai mediasi Asosiasi Sepak Bola Denmark.
Setelah kasus tersebut, Kjaer mampu perlahan membuktikan bahwa dirinya layak untuk Denmark. Dalam laga Denmark vs Kamerun di Piala Dunia 2010, ia melepas umpan panjang menawan yang membantu Nicklas Bendtner mencetak gol.
Namun kemudian, ada lagi fase Simon Kjaer didera kritikan. Dalam laga kualifikasi Euro 2012 melawan Islandia; ia dikritik keras mantan pemain Denmark, Stig Tofting, karena terlalu banyak membuat kesalahan. Ia sempat tak terima dan situasi sempat menegang.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Kjaer lagi-lagi mampu mengintrospeksi diri. Dirinya kembali tampil apik hingga akhirnya dipercaya menjadi kapten Denmark untuk pertama kali dalam laga kontra Bosnia & Herzegovina pada 3 Juni 2016.
Setelah Daniel Agger pensiun di tahun yang sama, Kjaer resmi ditunjuk sebagai kapten utama Denmark. Debutnya sebagai kapten di turnamen besar adalah pada momen Piala Dunia 2018, Denmark dipimpinnya sampai babak 16 besar.
Kini, pada Euro 2020, Simon Kjaer kembali memimpin Denmark. Pada laga perdana kontra Finlandia , ia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dalam insiden Christian Eriksen.
****
****
Saksikan video menarik di bawah ini: