Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PSSI resmi merilis 11 nama yang dicoret dari pemusatan latihan nasional (Training Center/TC) Timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong . Dari deretan pemain tersebut, terselip nama yang kerap menjadi langganan timnas kelompok usia muda yakni Sutan Zico .
ADVERTISEMENT
Dicoretnya pemilik nama lengkap Sutan Diego Armando Ondriano Zico ini sejatinya cukup mengejutkan. Pasalnya, Zico selalu menjadi andalan ketika membela Timnas U-16 dan Timnas U-19 ketika diasuh Fakhri Husaini.
Shin tak menjelaskan secara rinci mengenai dicoretnya Zico. Menurutnya, ke-11 pemain yang terpental dari TC bukan karena kalah bersaing.
Lantas, seperti apa sepak terjang Zico?
Andalan Fakhri Husaini
Kurniawan Dwi Yulianto menjadi salah satu tokoh yang membantu nama Zico mengorbit di persepak bolaan Indonesia. Legenda sepak bola Indonesia tersebut mengajak Zico bergabung Chelsea Soccer Club Indonesia. Setelah itu, Zico dikirim untuk tampil di Singapura.
Pada Mei 2017, Zico berkesempatan menimba ilmu di Jerman. Saat itu ia ditunjuk untuk mengikuti Bayern Youth Cup.
ADVERTISEMENT
Hal-hal tersebut yang kemudian menjadi bekal Zico berlaga di level internasional. Bakatnya kemudian terendus Fakhri Husaini sehingga dibawa ke Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 pada 2017.
Pada titik itulah, nama Zico mulai terdengar. Penampilan apiknya di posisi striker membuat Zico dipercaya akan memiliki masa depan cerah. Apalagi, saat itu ia keluar sebagai top skorer babak kualifikasi dengan 10 gol dari 4 pertandingan.
Zico akhirnya berhasil membawa Timnas U-16 menjadi juara Grup G kualifikasi dan berhak lolos ke putaran final yang dilangsungkan di Malaysia.
Sebelum mentas di Piala Asia, Timnas U-16 lebih dulu berjuang di Piala AFF U-16 2018 pada Juli-Agustus di Sidoarjo, Jawa Timur. Zico, yang juga masuk ke dalam skuat AFF U-16 2018, berhasil membukukan tiga gol sepanjang kompetisi. Ia juga sukses membawa Timnas U-16 menjuarai turnamen se-Asia Tenggara tersebut.
ADVERTISEMENT
Berangkat ke Piala Asia U-16, Timnas U-16 yang sejatinya tak diunggulkan malah berhasil keluar sebagai juara Grup C dengan mengalahkan Iran dan bermain imbang dengan Vietnam dan India.
Ketika menghadapi Australia di babak perempat final, Timnas U-16 juga sempat unggul melalui sepakan mendatar Zico. Sayang, peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia U-17 sirna setelah Australia bangkit dengan menggelontorkan tiga gol untuk mengakhiri laga dengan skor 3-2.
Dibuang Shin Tae-yong
Kembalinya Fakhri Husaini menukangi Timnas U-19 membuat Zico lagi-lagi menjadi pilihan. Saat itu, pemain kelahiran 2002 itu dibawa Fakhri ke ajang Piala AFF U-18 2019.
Pada turnamen itu, Zico melesakkan dua gol sekaligus membawa Indonesia finis di urutan ke-3. Ia juga menjadi bagian dari Timnas U-19 yang berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, Timnas U-19 yang masih dilatih Fakhri menjadi juara grup di babak kualifikasi yang berlangsung pada 2019 setelah mengalahkan Timor Leste dan Hong Kong serta bermain imbang dengan Korea Utara.
Meski demikian, saat kursi kepelatihan Timnas U-19 berganti dari Fakhri ke Shin, Zico justru terhempas. Dalam TC yang dimulai pada 8 Agustus lalu, namanya tak dimasukkan untuk mengikuti TC jangka panjang yang direncanakan bakal ke Korea Selatan atau Eropa.
Zico juga kemungkinan bakal absen di Piala Asia U-19 2020 yang akan berlangsung pada 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan.
Penulis: Mohammad Insan Bagus Laksono