Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Profil Takeshi Okada, Pelatih Jepang di Piala Dunia yang Mau Bantu Indonesia
4 Maret 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu diketahui melalui pernyataan dari akun Twitter fanbase Liga Jepang di Indonesia, yakni @indo_jleague. Dilaporkan bahwa Indonesia dan Jepang akan menjajaki kerja sama dalam hal pengembangan sepak bola di Indonesia.
Nantinya, Takeshi Okada akan tergabung dalam kerja sama tersebut. Ia akan dibantu oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan pemain asal Jepang yang pernah lama merumput di Indonesia, Shohei Matsunaga untuk bertemu dengan klub-klub Indonesia yang tertarik bekerja sama.
“Indonesia dan Jepang sedang menjajaki potensi kerja sama untuk pengembangan sepak bola di Indonesia dengan eks pelatih Timnas Jepang yang sukses membawa Samurai Blue ke Piala Dunia untuk pertama kalinya, Takeshi Okada,” tulis @indo_jleague.
“Pihak KBRI & eks pemain sepak bola Jepang yang lama berkarier di Indonesia, Shohei Matsunaga akan membantu memfasilitasi Takeshi Okada untuk bertemu dengan klub-klub Indonesia yang tertarik bekerja sama. Target implementasinya masih tahun depan, tetapi harapannya sudah ada penjajakan mulai tahun ini,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa sosok Takeshi Okada dan bagaimana rekam jejaknya di dunia si kulit bundar? Simak ulasan profil dirinya berikut ini.
Takeshi Okada lahir di Osaka pada 25 Agustus 1956. Sebelum mengenyam dunia kepelatihan, ia adalah sosok pemain yang biasa berposisi sebagai pemain bertahan. Menurut Transfermarkt, Furukawa Electric jadi satu-satu klub profesional yang diperkuat Okada. Tercatat, ia membela klub tersebut sejak 1980 hingga 1990.
Menyoal kiprahnya di Timnas Jepang, tercatat Okada mengemas 24 caps dengan sumbangan satu gol.
Okada mulai merintis karier di dunia kepelatihan pada 1995. Saat itu, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Jepang. Dua tahun berselang, ia menjadi pelatih utama ‘Samurai Biru’.
Namanya bersinar manakala ia berhasil mengantarkan Jepang untuk pertama kali mentas di ajang Piala Dunia. Itu terjadi di edisi 1998 yang berlangsung di Prancis. Sayang, kiprah tim besutan Okada terhenti di fase grup usai menelan tiga kekalahan beruntun atas Jamaika, Kroasia dan Argentina.
Selepas Piala Dunia 1998, Okada berhenti menangani Jepang. Ia mulai kembali melatih dengan membesut Consadole Sapporo di tahun 1999 hingga 2002. Kemudian, ia mengarsiteki Yokohama F. Marinos pada 2003 hingga 2006, dan akhirnya kembali menangan Timnas Jepang di 2007 sampai 2010.
ADVERTISEMENT
Di periode keduanya bersama Timnas Jepang, ia kembali berhasil membawa anak asuhnya ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kali ini, prestasinya lebih apik, di mana Okada berhasil membawa Jepang hingga babak 16 besar sebelum akhirnya disingkirkan Paraguay via adu penalti.
Okada kembali meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Jepang selepas Piala Dunia 2010. Ia kembali menangani suatu tim pada 2011 dengan membesut Hangzhou Greentown hingga 2013 yang sekaligus menjadi kali terakhir kiprahnya di dunia kepelatihan.
Selama merintis karier di dunia kepelatihan, tercatat empat trofi berhasil dipersembahkannya, yakni dua gelar juara Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos, satu gelar juara Divisi Kedua Liga Jepang bersama Consadole Sapporo dan satu lainnya membawa Jepang merengkuh gelar Piala Asia Timur 1998 atau dulu dikenal dengan nama Piala Dinasti.
ADVERTISEMENT