Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Tunku Ismail Idris, Anak Sultan Johor yang Sukses Bawa JDT Terbang Tinggi
23 Desember 2020 12:39 WIB
ADVERTISEMENT
Johor Darul Ta'zim (JDT ) menjelma menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Malaysia dan Asia. JDT sukses meraih kampiun Malaysia Super League selama tujuh musim berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, JDT menjadi klub yang paling banyak mengoleksi gelar Malaysia Super League. Tak cuma itu, klub yang bermarkas di Sultan Ibrahim Stadium tersebut juga berpendar di kawasan Asia.
Ya, JDT jadi tim ASEAN pertama yang mampu menjadi juara AFC Cup. Prestasi itu mereka raih pada 2015 lalu usai mengalahkan wakil Tajikistan, Istiklol di partai puncak.
Kesuksesan JDT bukannya terjadi begitu saja. Ada sosok Tunku Ismail Idris di belakang kehebatan JDT hingga saat ini. Lalu, siapa sebenarnya sosok Tunku Ismail Idris itu?
Orang Kaya dari Malaysia yang Peduli Sepak Bola
Tunku Ismail Idris merupakan seorang miliarder sekaligus pemilik dari JDT. Ia merupakan anak dari Sultan Johor yang juga menjadi putra mahkota Kesultanan Johor.
ADVERTISEMENT
Pada 2014 lalu, Tunku Ismail Idris masuk deretan 50 orang terkaya di Malaysia versi Majalah Forbes. Total kekayaan Tunku Ismail Idris saat itu mencapai 220 juta ringgit atau setara dengan Rp 743 miliar.
Tunku Ismail memang memiliki passion yang luar biasa dalam sepak bola. Pada 2012 lalu, pria 36 tahun ini mengambil alih klub Johor Darul Ta'zim dan membawanya disegani hingga saat ini.
JDT tak cuma merekrut pemain-pemain bintang, melainkan juga membangun tempat latihan yang ciamik dan modern. Jangan lupa, JDT juga membangun stadion yang begitu megah bernama Stadion Sultan Ibrahim Larkin dengan kapasitas sekitar 40.000 tempat duduk.
Bakti Tunku Ismail Idris untuk sepak bola tak cuma ke JDT saja. Kepada sepak bola Malaysia, Tunku Ismail Idris juga menunjukkan kepeduliannya.
Pada 2014 lalu, Tunku Ismail Idris ditunjuk sebagai Penasihat Presiden FAM yang merupakan pamannya, Sultan Abdullah. Selama menjadi dewan penasihat itu, Tunku Ismail Idris mampu memberikan kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas sepak bola, khususnya Timnas Malaysia berbagai kelompok umur.
ADVERTISEMENT
Baru pada tahun 2017, Tunku Ismail Idris menjabat sebagai Presiden FAM. Namun, jabatannya cuma setahun saja sebelum ia digantikan oleh Dato Hamidin Amin yang menjabat sampai saat ini.
Segala upaya terus dilakukan Tunku Ismail Idris untuk mengembangkan JDT. Bukan tak mungkin, beberapa tahun ke depan, JDT akan menjadi salah satu tim Asia Tenggara yang mampu berbicara banyak di kompetisi Liga Champions Asia.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona