Protes Keras soal Wasit, Shin Tae-yong Bantah Dendam ke AFC

1 Mei 2024 18:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shin Tae-yong membantah tuduhan atau anggapan yang mengatakan dirinya memiliki dendam pribadi atau intensi untuk memberi tekanan kepada induk sepak bola Asia, AFC. Juru taktik asal Korea Selatan itu keras mengkritik demi peningkatan kinerja wasit di lapangan.
ADVERTISEMENT
Shin Tae-yong menyoroti kinerja wasit yang bertugas kala memimpin laga Timnas U-23 di Piala Asia. 'Garuda Muda' merasa dirugikan oleh wasit pada dua laga yakni melawan tuan rumah Qatar di fase grup dan kontra Uzbekistan di semifinal, Senin (29/4).
Shin Tae-yong memprotes dan mengkritik dalam ranah profesional semata. Shin menegaskan protesnya tak ada unsur dendam pribadi atau intensi buruk untuk memberi tekanan terhadap AFC atau wasit.
"Saya tak punya intensi apa pun untuk beri tekanan ke AFC atau wasit. Saya hanya ingin AFC berkembang, sehingga semua tim di bawah naungan AFC bisa berkembang juga. Intinya semua harus saling menghormati pemain, wasit, pelatih, dan itu yang saya maksud," kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers jelang lawan Irak U-23, Rabu (1/5).
Wasit Shen Yinhao memberikan kartu merah kepada pemain Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). Foto: Karim Jaafar / AFP
Shin mengaku masih kesal dengan keputusan wasit kala Timnas U-23 dikalahkan Uzbekistan 0-2 pada semifinal Piala Asia, Senin (29/4). Bahkan, ia melakukan aksi protes keras di lapangan hingga diganjar kartu kuning oleh wasit utama Shen Yinhao.
ADVERTISEMENT
"Ada kejadian beberapa hal yang masih berbekas di kepala saya, pemain telah melakukan yang terbaik. Tetapi, situasi kemarin peluit wasit banyak mengganggu momen-momen bagus kami. Jadi itu membuat saya masih kesal," tandasnya.
Setidaknya, ada tiga momen yang diperdebatkan. Pertama, saat Witan Sulaeman dijatuhkan di sekitar area kotak penalti pada babak pertama. Wasit Shen Yinhao awalnya memutuskan free kick, lalu mengecek VAR untuk kemungkinan penalti. Akhirnya, Yinhao malah membatalkan keputusan dan menilai Witan telah diving.
Kedua adalah gol Muhammad Ferarri yang dianulir wasit karena offside di menit 61. Ketiga, kartu merah Rizky Ridho di menit 84 yang dalam tayangan ulang, terlihat ia menyapu bola terlebih dahulu sebelum mengenai pemain Uzbekistan. Ketiga momen tersebut sama-sama ditinjau via VAR.
Pemain Timnas U-23 Indonesia jelang lawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). Foto: Karim Jaafar / AFP
Kini, 'Garuda Muda' akan memperebutkan peringkat ketiga Piala Asia dengan melawan Irak di Abdullah Bin Khalifah Stadium, Kamis (2/5) pukul 22:30 WIB.
ADVERTISEMENT
Laga melawan Irak juga akan menjadi laga krusial bagi armada Shin Tae-yong. Sebab, Timnas U-23 bisa saja memastikan tiket Olimpiade Paris 2024 jika menang pada pertandingan nanti.
Kali ini, pengadil VAR kembali diisi salah satunya oleh Sivakorn Pu-Udom. Ia juga petugas VAR di laga Timnas U-23 kontra Irak dan Uzbekistan.