Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PSG Pati sendiri hadir karena mengakuisisi klub asal Liga 2 Putra Sunar Giri (PSG) Gresik. Mereka baru musim ini promosi setelah berjuang di Liga 3.
Namun demikian, karena COVID-19, membuat manajemen PSG Gresik terpaksa menjual saham klub. Sebab, tak dimungkiri, dengan adanya pandemi corona membuat finansial klub terganggu.
''Bisnis drop. Secara langsung berdampak sekali. Oleh karena itu, setelah dengan sejumlah cara, kami akhirnya mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Bapak Saiful Arifin '' kata CEO PSG Gresik, Bisri Affandi.
Bisri berbicara saat memberikan sambutan di acara launching PSG Pati. Di sana, sekaligus memberikan penyerahan dari PSG Gresik ke PSG Pati dan sekaligus pergantian manajemen.
Saiful Arifin sendiri bukan orang baru di Pati. Pria 46 tahun ini adalah Wakil Bupati Pati.
ADVERTISEMENT
Meski baru berkecimpung di sepak bola nasional, Saiful mengaku punya misi khusus untuk persepakbolaan di tanah kelahirannya. Dia mengaku akan ada sejumlah inovasi yang akan dilakukan.
''Kami tahu betapa berdarah-darahnya manajemen PSG Gresik membangun tim ini. Memulai perjuangan di Liga 3 yang berjuang mengalahkan ratusan bahkan ribuan tim untuk bisa lolos ke Liga 2,'' kata Saiful dalam sambutannya.
''Tapi, di sini, kami juga bertekad untuk bisa memajukan tim ini lebih baik lagi. Jika semula berada di level kedua, target untuk ke Liga 1 coba kami gagas dan wujudkan,'' dia menjelaskan.
Dalam membangun manajemen, PSG dengan menggandeng sejumlah pihak. Salah satunya mendatangkan Doni Setiabudi selaku manajer tim.
Sosok Doni atau karib disapa Kang Jalu memang sempat melejit namanya dengan menyelenggarakan Bandung Premier League. Kompetisi yang menjadi wadah untuk klub amatir di Kota Kembang.
ADVERTISEMENT
Jalu berujar menerima pinangan PSG Pati juga lantaran kesamaan visi dengan Arifin. Kendati demikian, ada sejumlah target yang dibebankan di pundaknya.
''Target kami bisa lolos dulu ke babak 8 besar. Untuk itu tim hadir dengan sejumlah pemain muda,'' tutur Jalu.
''Ini bukan soal target jangka pendek. Tapi, bagaimana membangun tim yang berjenjang dan jangka panjang,'' dia menjelaskan.
Selain menggandeng Doni, manajemen PSG Pati juga mendatangkan pelatih Ibnu Grahan yang merupakan eks pelatih Bhayangkara FC.
Setelah resmi menjadi bagian di Liga 2, PSG Pati akan tergabung di Grup C bersama Mitra Kukar, Martapura FC, AA Tiga Naga, dan tuan rumah PSP Pekan Baru.
---