PSIS Dihukum Laga Kandang Tanpa Penonton hingga Akhir Musim Imbas Ricuh Suporter

7 Desember 2023 12:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Liga 1, Minggu (3/12/2023). Foto: Instagram/@psisfcofficial
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Liga 1, Minggu (3/12/2023). Foto: Instagram/@psisfcofficial
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusuhan terjadi saat laga PSIS Semarang vs PSS Sleman digelar di Stadion Jatidiri, pada Minggu (3/12) sore WIB. Kini imbasnya, 'Laskar Mahesa Jenar' dihukum larangan laga kandang tanpa penonton sampai akhir musim Liga 1 2023/24 oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
ADVERTISEMENT
Hal ini diterangkan oleh PSIS Semarang melalui situs web resmi mereka, Kamis (7/12). Mereka menerangkan, berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, kerusuhan kali ini adalah pengulangan kejadian yang sama, yaitu pendukung PSIS Semarang dan suporter klub tamu.
"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI 2023, PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan pertandingan yang diselenggarakan dengan penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir," bunyi hukuman pada surat Komdis PSSI tersebut yang dikirim pada Rabu (6/12) malam WIB.
Selain itu, PSIS dikenakan sanksi berupa denda uang sebesar Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mendapat pertolongan setelah diduga terluka akibat lemparan batu saat ricuh antarpenonton saat pertandingan Liga 1 Indonesia 2023/2024 antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12). Foto: I.C. Senjaya/Antara
Menyanggapi hal tersebut, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang mengatakan bahwa hukuman tersebut sangat berat dan dirasa kurang adil bagi klub. Pihaknya akan mengajukan banding.
ADVERTISEMENT
"Hukuman ini sangat berat dan tidak adil karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim. Yang kami sesalkan, kami itu justru jadi korban di sini, kenapa justru dihukum seberat itu," ucap Yoyok yang juga menjadi korban luka insiden itu.
"Usaha Panpel juga sudah maksimal, dari awal hingga pada saat kejadian gerak cepat dan apa yang terjadi di stadion bisa segera diatasi dengan baik hingga semua pihak yang berada di stadion bisa pulang selamat."
"Kami akan mengajukan banding karena di dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding. Semoga masih ada titik cerah bagi kami untuk mendapatkan keadilan," tutupnya.
Pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Liga 1, Minggu (3/12/2023). Foto: Instagram/@pssleman
Awalnya, laga PSIS vs PSS berjalan dengan lancar. Namun, kerusuhan pecah di injury time babak kedua. Pantauan kumparan via tayangan televisi, pemain PSIS dan PSS yang ada di bench berlari ke dalam lapangan dan coba masuk ke ruang ganti.
ADVERTISEMENT
Terlihat penonton saling lempar di tribune, Yoyok yang juga hadir di Jatidiri kena imbasnya. Kepalanya terluka karena kena lemparan batu.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang, Agung Buwono, menjelaskan, kerusuhan diawali saling ejek antara suporter PSIS Semarang, Snex, yang berada di tribune utara dengan suporter PSS Sleman yang berada di tribune barat. Agung bersama Yoyok sempat mendatangi tribune Snex agar menghentikan aksinya, namun tidak diindahkan.
Agung menyebut, terdapat sekitar 1.600 orang pendukung PSS Sleman yang datang ke Stadion Jatidiri Semarang. Padahal, sebenarnya sudah ada larangan untuk datang.
Kerusuhan suporter PSIS dengan PSS tidak sampai berlanjut ke luar stadion. Petugas keamanan dari panpel dan aparat kepolisian sudah mengupayakan agar situasi kembali kondusif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, suporter PSS Sleman yang menggunakan sepeda motor dan bus dikawal oleh aparat kepolisian untuk kembali ke daerah asalnya.
Adapun tim tuan rumah menang 1-0 di laga itu. PSIS menang berkat gol penalti Carlos Fortes di menit 45+4. Hasil itu membuat PSIS untuk sementara ada di posisi tiga klasemen dengan 27 angka.