PSM Ditekuk 10 Pemain Persis, Bernardo Tavares Ungkap Gaji Telat Bikin Tak Fokus

5 Maret 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bernardo Tavares usai laga Persis Solo vs PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan pada Senin (4/3/2024) malam WIB. Foto: Tim kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bernardo Tavares usai laga Persis Solo vs PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan pada Senin (4/3/2024) malam WIB. Foto: Tim kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSM Makassar takluk 0-1 saat melawan tuan rumah Persis Solo dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2023/24 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam WIB. Pelatih 'Juku Eja', Bernardo Tavares, mengeluhkan soal gaji telah dibayar usai kekalahan ini.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya gol di pertandingan ini dicetak Moussa Sidibe di menit 54. Padahal, kondisinya saat itu Persis sudah bermain 10 orang setelah kiper Muhammad Riyandi dikartu merah wasit di menit 23.
Selepas laga, Tavares pun menyoroti kondisi internal timnya. Pelatih asal Portugal itu mengatakan, beberapa pemain PSM ada yang dua sampai tiga bulan belum digaji.
“Ruang ganti sangat sedih. Misi kita menang di Solo. Pemain ingin performa bagus, tapi dari mereka dua sampai tiga bulan, ada yang dua bulan, ada yang tiga bulan belum mendapatkan gaji mereka,” ujar Tavares dalam konferensi pers usai pertandingan.
Bernardo Tavares usai laga Persis Solo vs PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan pada Senin (4/3/2024) malam WIB. Foto: Tim kumparan
Menurutnya, PSM dalam laga ini punya penguasaan bola yang lebih dominan dan melepas banyak tembakan. Namun, saat pemain Persis Solo bermain 10 pemain, PSM justru bermain kurang rapi.
ADVERTISEMENT
“PSM seolah bermain dengan hati ketimbang bermain jernih (normal). Pemain terburu-buru, salah passing,” katanya.
Tavares juga menyoroti kepemimpinan wasit yang hanya memberikan tambahan waktu dua menit babak pertama dan tambahan waktu lima menit pada akhir babak kedua. Padahal, banyak momen laga dihentikan karena pelanggaran.
“Persis hanya dapat satu peluang satu gol. Persis bisa manfaatkan kesalahan kami. Kami juga kecewa tidak berikan penalti,” pungkasnya.