news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

PSS dan La Liga Berkolaborasi untuk Kembangkan Sepak Bola Akar Rumput

6 Agustus 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara La Liga Talks dihadiri Guntur Cahyo Utomo (PSS Sleman), Rodrigo Gallego (La Liga), Viola Kurniawati (PSS Sleman), dan Fajar Junaedi (Asprov PSSI DIY). Foto: Dok. La Liga
zoom-in-whitePerbesar
Acara La Liga Talks dihadiri Guntur Cahyo Utomo (PSS Sleman), Rodrigo Gallego (La Liga), Viola Kurniawati (PSS Sleman), dan Fajar Junaedi (Asprov PSSI DIY). Foto: Dok. La Liga
ADVERTISEMENT
Indonesia memang belum masuk dalam daftar negara yang bakal jadi tempat La Liga menggelar pertandingan. Akan tetapi, bukan berarti kehadiran kompetisi sepak bola Spanyol itu tidak terasa di sini. Menggandeng PSSI Asosiasi Provinsi DI Yogyakarta dan PSS Sleman, La Liga menggelar seminar 'La Liga Talks' di Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (5/8/2019).
ADVERTISEMENT
'La Liga Talks' ini adalah seminar pertama yang digelar oleh La Liga di Indonesia. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang mulai mereka jalin dengan PT Liga Indonesia Baru pada Januari silam. Menurut keterangan resmi La Liga yang diterima kumparanBOLA, wujud kerja sama itu salah satunya adalah kolaborasi dengan klub-klub Indonesia.
Dalam acara 'La Liga Talks' tersebut pihak La Liga diwakili oleh Rodrigo Gallego yang merupakan perwakilan dari La Liga Global Network Indonesia. Sementara itu, PSS diwakili CEO-nya, Viola Kurniawati, dan direktur akademi Guntur Cahyo Utomo. Sedangkan, Asprov DIY diwakili Fajar Junaedi yang juga merupakan staf pengajar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dari nama-nama itu yang menjadi narasumber utama adalah Gallego, Guntur, dan Fajar. Mereka berbicara panjang lebar mengenai pembinaan sepak bola di level akar rumput. Gallego sendiri bertutur mengenai nilai-nilai sepak bola yang diusung oleh La Liga.
ADVERTISEMENT
"Di La Liga kami menggarisbawahi nilai-nilai yang menjadi bagian dari sepak bola, baik melalui seminar, pelatihan, turnamen, maupun proyek-proyek seperti akademi kami di Jakarta. Melalui cara ini, dengan menggabungkan konsep-konsep tersebut dengan teknik bermain, kami dapat membina para pemain muda di level akar rumput," jelas Gallego.
Lewat situs resminya, PSS Sleman menjelaskan bahwa ada dua poin yang akan diterapkan dalam pengembangan pemain muda bersama La Liga. Yakni, proses pencarian bakat dan pelatihan terakreditasi. Nantinya ada empat nilai yang akan jadi patokan: Technical coordinative, tactical cognitive, physical conditional, dan psychological mental.
Konsep-konsep tersebut, secara khusus, akan diterapkan di akademi PSS Sleman sendiri serta berbagai sekolah sepak bola dan klub anggota yang bernaung di bawah PSSI Asosiasi Kabupaten Sleman. Menurut keterangan resmi PSS, ada ratusan SSB dan kurang lebih 50 klub anggota di Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Guntur yang pernah bertugas di Timnas U-19 Indonesia itu sedikit menjelaskan filosofinya dalam mengembangkan pemain muda. Menurutnya, sepak bola itu harus menyenangkan.
"Jika tim kebanggaan menang dan bisa membanggakan, itu akan lebih mudah membuat talenta-talenta muda di daerah tersebut terpanggil untuk bermain serta berlatih sepakbola dengan giat," kata Guntur seperti dikutip dari akun Twitter milik FC UNY, klub amatir yang dulu pernah dia latih.
Adapun, seminar di UNY ini adalah yang pertama dari rangkaian perwujudan kerja sama dengan PT LIB. Meski demikian, sebelum ini mereka sebenarnya sudah pernah menggelar beberapa acara di Indonesia, salah duanya dengan menggandeng LSM Uni Papua dan Binus International School.