PSSI dan Kemenpora Bahas Kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021

8 Januari 2020 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait agenda olahraga yang akan dihadapi Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait agenda olahraga yang akan dihadapi Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
PSSI menggelar rapat dengan Kemenpora pada Rabu (8/1/2020) terkait kelanjutan persiapan Piala Dunia U-20 2021.
ADVERTISEMENT
Rapat yang berlangsung pada pukul 10.00 sampai 12.15 WIB itu dipimpin oleh Sesmenpora Gatot S. Dewo Broto dan dihadiri Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria serta beberapa pejabat dari Kemenpora, staf khusus Menpora Bidang Olahraga, Kementerian Keuangan, Kementerian PU PR, BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), dan BLU LPDUK (Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan).
“Rapat ini diadakan sesuai arahan Menpora untuk percepatan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Waktunya sudah sangat mendesak dan pada awalnya telah diadakan pertemuan sebelumnya secara terbatas di Sekretariat Kabinet pada 3 Januari 2020,” bunyi keterangan dari Kemenpora.
Pokok pembahasan rapat kali ini menitikberatkan soal kepanitiaan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kemenpora mendesak federasi untuk segera mengirimkam nama baku kepanitiaan yang bagus sebagai merek.
ADVERTISEMENT
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kemenpora mencontohkan penyebutan INASGOC yang merupakan nama kepanitiaan Asian Games 2018. Oleh karena itu, Kemenpora meminta PSSI berkonsultasi dengan FIFA terkait nama kepanitiaan yang mudah diingat publik domestik dan internasional.
“Nama itu nanti bisa dicantumkan dalam rancangan final Keputusan Presiden (Kepres) tentang Piala Dunia U-20 2021,” tulis keterangan dari Kemenpora lagi.
Dalam rancangan Kepres, kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 konteksnya mirip dengan Asian Games dan Asian Paragames. Kepanitiaan itu nantinya akan menjadi tanggung jawab Ketua Umum PSSI.
Meski demikian, penanggung jawab utama kepanitiaan adalah Menpora yang secara struktural di bawah arahan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Kebudayaan dan Pembangunan Manusia.
Lalu, soal penyediaan sarana dan prasarana bakal menjadi tanggung jawab Kementerian PU PR. Pada pekan ini dan beberapa hari ke depan, tim Kementerian PU PR bersama PSSI melakukan inspeksi ke sejumlah stadion dan lapangan pendukung yang diusulkan untuk venue Piala Dunia U-20 2021.
ADVERTISEMENT
“Hasil inspeksi itu PSSI dan Kementerian PU PR akan mengonsultasikan kepada FIFA.”
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, jadi salah satu calon venue Piala Dunia U-20 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Demi mempercepat penyelesaian sarana dan prasarana, Menpora Zainudin Amali segera mengirimkan surat kepada Menteri PU PR. Zainudin meminta keperluan seluruh daya dukung administratif dan teknis bagi keperluan renovasi sejumlah venue Piala Dunia U-20 2021.
Surat serupa juga dikirim kepada Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, untuk meminta proposal yang akan diajukan untuk kepentingan persiapan tim nasional di Piala Dunia U-20 2021.
Kemenpora masih menunggu respons Menteri PU PR dan Ketua Umum PSSI. Pasalnya, proposal dari federasi dan Kementerian PU PR bakal dikirim kepada Menteri Keuangan menyampaikan kebutuhan anggaran.