PSSI Fokus Sports Science & Kesehatan Mental

19 Januari 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kedua dari kanan), menandatangani nota kesepahaman dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/1). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kedua dari kanan), menandatangani nota kesepahaman dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/1). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSSI telah menekan kerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo. Kerja Sama ini dilakukan untuk menunjang fasilitas medis pada training center (TC) Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dilakukan di Menara Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/1). Seremoni tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir; Wakil Ketum PSSI, Zainudin Amali; serta Sigit Pramono selaku perwakilan RS Abdi Waluyo.
"Cedera olahraga adalah musuh utama atlet. Yang lainnya tentu, mental health. Sekarang banyak sekali informasi yang masuk ke PSSI, apalagi kepada atlet muda yang di mana tidak siap dihujat," ujar Erick dalam sambutannya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/1). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Jadi bintangnya ingin, tapi ketika sedang naik daun, dia enggak siap sehingga implikasi dari pendampingan sports science dan sports medicine ini sangat penting," tambahnya.
Kerja sama ini akan berlangsung dalam jangka panjang. RS Abdi Waluyo juga tengah membangun rumah sakit di IKN dengan nilai investasi Rp 2 triliun, dekat dengan TC Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain penggunaan teknologi modern, kerja sama ini juga berfokus pada kesehatan mental atlet. Erick mengungkapkan masalah mental juga memiliki pengaruh yang besar bagi sepak terjang atlet.
"Membangun sepak bola dalam transformasi ini penuh kompleksitas. Tak hanya investasi, program latih tanding atau kompetisi, kita butuh dukungan lebih dalam menciptakan timnas yang hebat," tutur Erick.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (ketiga dari kanan), menandatangani nota kesepahaman dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/1). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Kerja sama dengan RS Abdi Waluyo yang fokus ke sports science dan mental health ini diperlukan agar timnas dan talenta sepak bola kita bisa jauh lebih baik dan berkembang,"
"Kita tahu, banyak atlet hebat gagal karena hal yang tidak diprediksi akibat cedera. Selain sports injury, hal lain soal kesehatan mental yang perlu diperhatikan. Kolaborasi ini penting agar PSSI dalam membina talenta mendapat dukungan total dalam pendampingan sports science," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sigit juga membeberkan pihaknya sudah menentukan layanan medis apa saja yang akan diberikan untuk pemain Timnas Indonesia.
"Dari segi medis memang yang dibutuhkan atlet itu penyakit dasar, kemudian penyakit dalam, paru-paru, ginjal, liver, hingga mental," kata Sigit.
"Untuk RS di IKN, kami sudah ke sana untuk melihat perkembangan di sana. Kami didukung oleh PUPR yang tidak jauh dengan training camp PSSI di IKN," tambahnya.