PSSI: Klub Harus Sadar Timnas Indonesia di Atas Segalanya

1 November 2018 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam pertandingan uji coba antara Indonesia vs Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam pertandingan uji coba antara Indonesia vs Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hanya dalam hitungan hari ke depan, Timnas Indonesia bakal berlaga di Piala AFF 2018. Selama kurun 16 hari penyelenggaraan, sebanyak 23 pemain yang mendapat pemanggilan Timnas Indonesia dipastikan bakal meninggalkan klub mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan persiapan yang tengah ditempuh oleh Timnas Indonesia, bukan berarti tak memiliki dampak yang cukup merugikan bagi klub peserta Liga 1. Pasalnya, jadwal Piala AFF berbarengan dengan jadwal kompetisi Liga 1. Salah satu pihak yang paling merasakan betul dampak tersebut adalah Sriwijaya FC karena ditinggal dua pemain yakni Alberto Beto Goncalves dan Zulfiandi.
Sebelum laga perdana fase grup B yang mempertemukan Timnas Indonesia vs Singapura pada 9 November mendatang, klub beralias 'Laskar Wong Kito' ini sempat mengajukan permintaan khusus kepada PSSI untuk meminjam Beto dan Zulfiandi. Keduanya diproyeksikan untuk bisa menjalani pekan ke-29 menghadapi Persela Lamongan pada Jumat (2/11/2018) besok.
Namun, permintaan Sriwijaya ditolak oleh PSSI yang menyatakan bahwa pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan sudah tak bisa kembali ke klub. Singkat kata, tak satu pun klub yang mendapatkan kompensasi agar pemainnya kembali memperkuat klub selama Piala AFF.
ADVERTISEMENT
"Menjelang putaran kedua kompetisi Liga 1, PSSI sudah menyampaikan kepada klub bahwa pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia adalah prioritas. Kami memahami, setiap klub memiliki keinginan bertanding dengan skuat terbaik yang mereka miliki guna jadi yang terbaik di pengujung kompetisi, guna menghindari juga zona degrasi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, di Jakarta, Kamis (1/11).
Agus Nova di laga Sriwijaya FC vs Bali United. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Nova di laga Sriwijaya FC vs Bali United. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
"Ini bukan hal yang tiba-tiba. Oleh karenanya, PSSI tidak ingin berkompromi dengan putusan ini. Ini bukan hanya satu atau dua klub saja tapi semua klub peserta yang pemainnya dipanggil. Selain klub, pemain juga berkomitmen untuk bisa mewujudkan capaian paling tebaik di Piala AFF nanti," ucapnya.
Permintaan Sriwijaya FC tersebut diyakni tak lepas dari kondisi mereka di papan klasemen saat ini. Pasalnya, hingga pekan ke-28, klub besutan Angel Alvredo Vera tengah berada di peringkat ke-15 dengan raihan 33 poin. Rinciannya, mereka meraih sembilan kemenangan, enam hasil seri dan 13 kali menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, gap mereka dengan PSMS Medan yang menghuni dasar klasemen pun hanya berjarak enam poin.
"Perlu diingat, bermain untuk tim nasional menjadi impian buat semua pemain dan klub tentunya juga punya kebanggaan tersendiri jika adanya kontribusi pemain mereka ke tim nasional," katanya.
"PSSI dalam hal ini tak lupa mengucap terima kasih kepada klub karena klub yang memiliki pemain sehingga kita harus tepikan dulu kalimat 'kompensasi' dalam konteks tim nasional. Karena ujung ini semua dan menjadi kesadaran bahwa Timnas Indonesia adalah di atas segala-galanya,'' kata Joko.