PSSI Senang Dokter Gadungan Elwizan Aminudin Ditangkap Polisi

2 Februari 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah kerja di PSS Sleman. Foto: Dok PSS Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah kerja di PSS Sleman. Foto: Dok PSS Sleman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elwizan Aminudin, eks dokter gadungan yang pernah bekerja di PSS Sleman hingga Timnas U-19 Indonesia, telah ditangkap Polresta Sleman pada Januari 2024 usai buron sejak Desember 2021. Kini, PSSI memberi tanggapan mereka.
ADVERTISEMENT
Aminudin ditangkap polisi di rumahnya di Cibodas, Bogor, Jawa Barat pada 24 Januari lalu. Menjadi dokter gadungan selama 2013-2021, ia telah mengelabui PSSI dan sejumlah klub Indonesia. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku senang mendengar kabar tersebut.
‘’PSSI tentu senang dan terima kasih dengan kepolisian akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminudin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu. Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syah kuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu,’’ ujar Yunus Nusi di situs web resmi PSSI.
Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra, dan PSS Sleman adalah korban si dokter gadungan. PSSI mengaku akan lebih berhati-hati ke depannya.
Elwizan Aminudin dokter gadungan PSS Sleman akhirnya ditangkap polisi setelah buron sejak 2021 silam, Selasa (30/1). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Yunus, selain mempunyai surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku.
ADVERTISEMENT
‘’Kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk ofisial timnas akan diselidiki asal-usul yang bersangkutan. Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia,’’ tutur Yunus.
‘’Sekarang setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1, 2 dan 3, apalagi di Timnas Indonesia harus terlebih dulu menyerahkan fotokopi ijazah dokter yang sudah dilegalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah," tandasnya.