PSSI Ungkap Panpel Arema vs Persebaya Tidak Buka Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan

4 Oktober 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat kondisi gerbang yang rusak setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat kondisi gerbang yang rusak setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
ADVERTISEMENT
PSSI telah memberikan keterangan soal hasil investigasi yang terjadi dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari temuan tersebut, PSSI menilai ada kelalaian yang dilakukan Panitia Pelaksana pertandingan yang tak membuka pintu keluar stadion.
ADVERTISEMENT
Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, mengungkapkan Panpel tak membuka pintu sejak menit ke-80. Padahal, jumlah penonton membeludak pada laga yang mempertemukan Arema vs Persebaya.
"Kami menemukan panitia pelaksana tak membuka pintu dari menit ke-80. Dan yang jelas di sini ada kesalahan dari Panpel yang nanti sudah disidang oleh Komdis," ucap Riyadh dalam konferensi persnya, Selasa (4/10).
Ahmad Riyadh (Ketua Komite Ad Hoc) dan Badrodin Haiti (Penasihat Komite Ad Hoc). Foto: Ferry Adi/kumparan
"Pintu tidak dibuka tidak seluruhnya hanya sebagian. Yang dikomandokan belum sampai terlaksana," tambahnya.
Atas kelalaian tersebut, Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, disanksi sangat berat oleh Komdis PSSI. Haris tak boleh lagi berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup.
Arema juga mendapatkan sanksi menyoal insiden yang ada di Stadion Kanjuruhan. Tim berjuluk 'Singo Edan' itu tak boleh bermain di Malang dan dikenai denda sebesar Rp 250 juta.
ADVERTISEMENT