PT GWI Madiun Tidak Klaim Bikin Bola Resmi Laga Piala Dunia 2022

30 November 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar, Al-Rihla berukuran besar. Foto: Christof Stache/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar, Al-Rihla berukuran besar. Foto: Christof Stache/AFP
ADVERTISEMENT
Bola resmi Piala Dunia 2022, 'Al Rihla', yang digunakan di pertandingan ternyata bukanlah buatan Indonesia. Bahkan sebenarnya, PT Global Way Indonesia (PT GWI) yang beroperasi di Madiun tidak mengeklaim mereka membuat bola resmi untuk pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, situs web resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengeklaim bahwa bola untuk pertandingan diproduksi di Madiun. Mereka juga menyebut bahwa PT GWI telah dipercaya adidas untuk membuatnya.
"Al Rihla adalah bola resmi Piala Dunia 2022 di Qatar yang diproduksi di Madiun, Jawa Timur. adidas mempercayakan Global Way Indonesia untuk memproduksi bola tersebut," tulis Kemlu.
"Perusahaan ini telah mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil. Melalui ekspor bola tersebut, masyarakat Jawa Timur telah menjadi bagian dari resonansi ekonomi dunia," tambah mereka.
Pemain Timnas Inggris Phil Foden berebut bola dengan pemain Timnas Wales Ben Davies pada pertandingan Grup B Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Foto: Lee Smith/REUTERS
Namun sebenarnya, PT GWI tak pernah mengeklaim begitu. Yang ada, mereka menegaskan hanya memproduksi suvenir.
"Sebagai tonggak sejarah di tahun 2021, PT. Global Way Indonesia menjadi mitra resmi adidas untuk memproduksi 'Suvenir Sepak Bola Piala Dunia 2022'," tulis PT GWI dalam situs web resmi mereka.
ADVERTISEMENT
Stefan Pursche, Director Media Relations bei adidas, juga mengkonfirmasi terkait hal ini. Pursche menyatakan bahwa adidas tak menunjuk satu pun perusahaan di Indonesia untuk memproduksi bola resmi Piala Dunia.
"Bola resmi yang digunakan di perhelatan Piala Dunia 2022 merupakan buatan China dan Pakistan," ujar Pursche kepada kumparan, Rabu (30/11).
"Sementara, bola replika Al Rihla dibuat di tiga negara. Tak hanya di China dan Pakistan, tetapi Indonesia turut membuat replika bola tersebut," tukas Pursche.