Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perseru Badak Lampung (PBL) sejatinya menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Sumpah Pemuda, Sabtu (3/8/2019). Sayangnya, laga tersebut tak bisa digelar lantaran urung mendapat izin keramaian.
ADVERTISEMENT
Melalui Instagram resminya pada Kamis (1/8/2019) PBL meminta maaf soal penundaan laga. Tuan rumah juga siap mengembalikan tiket.
Sementara itu, tim tamu sudah tiba di Lampung sejak Kamis. Bahkan, 'Laskar Joko Tingkir' sudah mengadakan konferensi pers dan menjalani official training pada Jumat (2/8/2019).
Mandeknya izin dari kepolisian bukan tanpa alasan. Kawasan Stadion Sumpah Pemuda pada hari pertandingan juga dipakai acara Pekan Raya Lampung.
“Kami sudah menerima surat dari PBL. Memang PBL tidak mendapat izin kepolisian. Pekan Raya Lampung pastinya juga menghadirkan massa besar. Dikhawatirkan ada penumpukan massa antara suporter PBL dan pengunjung Pekan Raya Lampung,” ujar Hanif Marjuni, Manajer Media PT LIB (Liga Indonesia Baru), kepada KumparanBOLA, Jumat (3/8/2019).
ADVERTISEMENT
Hanif juga menuturkan bahwa dalam surat dari PBL menyebut ada panggung besar menuju ke stadion. Alhasil, akses pemain untuk menuju venue pun menjadi terbatas.
“Bus pemain tidak bisa masuk. Otomatis pemain harus jalan jauh. Jadi, memang keputusan penundaan mempertimbangkan hal tersebut,” ujar Hanif.
Menilik kondisi di lapangan, pihak PT LIB tak menyinggung soal PBL mesti kalah walkover (WO). Menurut Hanif, kasus PBL vs Persela sudah ada di regulasi kompetisi dan harus dijadwalkan ulang.
“PBL bukan kalah WO. Di regulasi sudah ada dan PT LIB pun sudah berkomunikasi dengan PSSI. Pertandingannya harus diatur ulang di tempat netral. Yang menanggung biaya itu dari pihak tuan rumah,” tutur Hanif.
Sejauh ini PT LIB belum menentukan tempat laga tunda PBL melawan Persela. Begitu pun soal waktu pelaksanaan di mana operator masih harus mencari tanggal yang tepat.
ADVERTISEMENT