PT LIB Tak Ingin Janjikan Besaran Subsidi untuk Klub Liga 1
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Gaya itu tentunya berbeda dengan musim-musim sebelumnya di mana PT LIB sudah menjanjikan jumlah subsidi meski belum ada kepastian soal sponsor.
“Sekarang, kami harus sesuaikan dengan apa yang kami dapatkan (sponsor). Makanya, di PT LIB sekarang ada perwakilan dari klub, dua komisaris itu dari klub. Tujuannya, kami biar mengerti harus kasih subsidi berapa berdasarkan operasional klub dan pendapatan kami,” tutur Cucu Sumantri, Direktur Utama PT LIB .
Dengan kata lain, PT LIB kali ini enggan menebar janji lebih dulu soal subsidi klub. Berkaca pada musim sebelumnya, janji subsidi yang sudah disampaikan sejak awal menjadi beban operator begitu pendapatan tak sesuai harapan.
Alhasil, tunggakan subsidi ke klub menjadi menu yang selalu ada dalam beberapa musim terakhir. Tengok saja kondisi PT LIB yang saat ini masih dibebani menunaikan kewajiban subsidi Liga 1 2018.
ADVERTISEMENT
Cucu tak ingin ada cerita hak klub belum dibayar PT LIB atau mencicil pembayaran subsidi masih mewarnai Liga 1 2020.
“Liga belum bergulir. Kami saja belum tahu sponsor berapa dan siapa. Makanya, belum menentukan subsidi. Nanti semua akan kami mengalkulasikan. Daripada sekarang kami berjanji, itu ‘kan tidak bagus. Saya ingin transparan berapa yang didapat dan berapa subsidinya,” kata Cucu.
Walau belum menentukan besaran subsidi Liga 1 2020, Cucu tetap mengapungkan janji. Ia menegaskan jumlah subsidi tidak akan turun dari musim 2019.
Seperti diketahui, pada Liga 1 2019 klub mendapat subsidi sebesar Rp5 miliar plus tambahan Rp2,5 miliar untuk pengembangan usia dini.
“Kami ingin kepercayaan sponsor meningkat. Kalau seperti itu pendapatan kami bertambah dan ada tambahan pula buat subsidi. Tahun ini semoga bisa meningkat dan itu lebih bagus, dong. Paling tidak bisa seperti musim kemarin (Rp5 miliar). Harapan kami ada peningkatan dan bisa menyelesaikan kewajiban kami sebelumnya. Tidak akan turun subsidi musim 2020. ‘Kan tidak bagus, pengurus baru datang, tapi subsidi turun. Makanya, sekarang kami kerja keras untuk meraih pendapatan yang lebih besar,” ujar Cucu.
ADVERTISEMENT