news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puel: Leicester City Akan Bermain untuk Vichai Srivaddhanaprabha

1 November 2018 22:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pelayat meletakkan bunga di depan foto besar Vichai Srivaddhanaprabha. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pelayat meletakkan bunga di depan foto besar Vichai Srivaddhanaprabha. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)
ADVERTISEMENT
Pada Senin (29/10/2018) pagi WIB, Leicester City memberikan kabar duka. Pemilik mereka Vichai Srivaddhanaprabha meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang terjadi di dekat King Power Stadium, Sabtu (27/10/2018). Kecelakaan yang terjadi persis setelah laga Leicester City menghadapi West Ham United dalam ajang Premier League pekan ke-10 yang berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Dilansir Sky Sports, jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Vichai terjadi pada pukul 20.30 waktu Inggris. Beberapa saat setelah lepas landas di tengah King Power Stadium, helikopter bergerak naik secara tidak stabil. Tak lama, terlihat baling-baling di buntut pesawat tak bergerak sebagaimana lazimnya.
Helikopter sempat terbang tinggi namun tidak begitu lama. Lalu, helikopter menukik dan meledak di area yang hanya berjarak kurang lebih 180 meter dari King Power Stadium.
Ucapan duka pun datang. Tidak hanya dari pemain The Foxes, namun juga dari klub-klub peserta Premier League lainnya. Bahkan, pada laga Piala Liga Inggris digelar mengheningkan cita sebelum laga dimulai.
Kendati sedang berduka, tak menghalangi Leicester untuk melakoni laga Premier League. Ya, jawara Premier League musim 2015/16 itu tidak memilih untuk menunda laga pekan ke-11 menghadapi Cardiff City, Sabtu (3/11/2018) malam WIB. Bahkan, pelatih Leicester, Claude Puel, akan menjadikan meninggalnya Vichai sebagai motivasi untuk timnya bermain baik.
ADVERTISEMENT
"Tak bisa dimungkiri ini merupakan salah satu pekan yang sulit dalam sejarah Leicester City. Vichai telah menjadikan Leicester sebagai sebuah keluarga, dia membuat mimpi menjadi nyata. Dia tidak hanya berinvestasi di klub tapi juga di kota ini," ujar Puel dilansir ESPN FC.
"Akhir pekan ini dan seterusnya kami akan bermain untuk Vichai yang telah melakukan banyak hal untuk klub ini. Hasil tidaklah penting tapi keinginan dan tindakan kami untuk memberikan yang terbaik kepada Vichai menjadi yang paling penting," tambah Puel.
Okazaki dan rekan-rekannya rayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Okazaki dan rekan-rekannya rayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Vichai sendiri menjadi pemilik tersukses Leicester sepanjang sejarah. Usai mengakuisisi Leicester pada 2010 lalu, Pria asal Thailand ini melunasi semua utang klub. Selang enam tahun, Vichai berhasil megantarkan Leicester menjadi juara Premier League dan menjadi gelar yang paling tinggi yang pernah didapat oleh Leicester.
ADVERTISEMENT
Namun kini, Vichai telah tiada. Sosoknya akan menjadi cambuk bagi para pemain Leicester untuk menghadapi beratnya kompetisi di Premier League. Saat ini, Leicester berada di posisi 12 klasemen Premier League dengan raihan 13 angka. Nah, dengan adanya kejadian ini, akankah bisa menjadi cambuk bagi para pemain Leicester untuk berprestasi lebih baik lagi musim ini?