Puja-puji Southgate untuk Jadon Sancho, si Bocah Ajaib

7 September 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga debut Jadon Sancho bersama Timnas Inggris. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Laga debut Jadon Sancho bersama Timnas Inggris. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Timnas Inggris beruntung memiliki pelatih seperti Gareth Southgate. Ia memang belum mempersembahkan gelar juara apa pun bagi The Three Lions.
ADVERTISEMENT
Namun, konsistensinya memberikan tempat bagi para pemain muda menjadi keunggulan. Jadon Sancho menjadi satu dari sejumlah anak muda yang diberikan kesempatan untuk membela Inggris.
Di bawah kepemimpinan Southgate, Sancho sudah mengemas enam caps. Debutnya berlangsung di laga UEFA Nations League melawan Kroasia. Sancho masuk menggantikan Raheem Sterling ketika laga telah berjalan 78 menit.
Dengan menit yang begitu minim, tak banyak yang bisa dilakukan Sancho pada laga berakhir 0-0 itu. Namun, tujuan Southgate memang untuk meningkatkan kepercayaan diri Sancho.
Steve Holland (topi hitam) dan Gareth Southgate. Foto: Reuters/Craig Brough
Keputusan Southgate tidak salah. Sancho tidak cuma percaya diri, tetapi bisa tampil impresif di laga-laga selanjutnya. Salah satu contohnya saat berlaga melawan Republik Ceko di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Inggris menang 5-0 di pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pesta gol Inggris dibuka oleh Sterling di menit ke-24. Pemain bernomor punggung 11 ini mencetak gol lewat skema indah yang dibangun oleh Harry Kane dan Sancho. Kane melepaskan umpan terobosan ke Sancho yang meneruskan bola ke Sterling sebelum dikonversi menjadi gol.
Kualitas seperti itulah yang diharapkan Southgate muncul kembali di pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Bulgaria. Southgate menjelaskan bahwa ia membutuhkan pemain yang seimbang dalam skuat.
"Jadon kerap memberikan performa yang mengasyikkan. Coba lihat kualitas umpan-umpan silangnya. Belum lagi penempatan posisinya, ia sering sekali merangsek ke belakang para pemain bertahan. Saya pikir, Dortmund punya andil besar dalam membentuk karakter permainannya," jelas Southgate, dikutip dari Skysports.
Kemampuan Sancho mengambil keputusan adalah kualitas yang begitu dikagumi Southgate. Kualitas itu memampukannya menjadikannya sebagai pemain yang sulit dibaca lawan.
ADVERTISEMENT
"Ketika ia bergerak dengan cepat, ia mampu mengambil keputusan dengan tepat tentang apa yang harus ia lakukan dengan bola di kakinya. Ini bukan pekerjaan mudah, terlebih jika kamu sedang menguasai bola sambil berlari dengan kencang," jelas Southgate.
Jadon Sancho merayakan gol ke gawang Koeln bersama Thorgan Hazard, Paco Alcacer, dan Julian Brandt. Foto: Reuters/Wolfgang Rattay
Kualitas Sancho juga terlihat benar ketika ia bertanding bersama Borussia Dortmund. Bundesliga 2019/20 memang baru menyelesaikan tiga pertandingan.
Namun, Sancho sudah membuat 2 gol dan 3 assist dalam 3 duel tersebut. Contohnya ketika Dortmund bertandang ke markas Koeln pada pekan kedua. Pesepak bola 19 tahun ini menyelamatkan timnya dari ketertinggalan.
Ketika lawan masih memimpin 1-0 pada menit 70, Sancho melepaskan tendangan melengkung yang tidak mampu diantisipasi kiper. Puncaknya adalah assist yang ia berikan untuk gol Paco Alcacer pada menit 86.
ADVERTISEMENT
Inggris dijadwalkan menjamu Bulgaria di Wembley Stadium, Sabtu (7/9/2019), pada 23.00 WIB. Jika benar-benar diturunkan, bukannya tidak mungkin Sancho membuktikan bahwa kualitasnya itu tidak hanya muncul di satu atau dua laga. Jangan-jangan, kali ini gawang Bulgaria yang bakal dibobolnya.