Puja-puji untuk Aritz Aduriz

17 Agustus 2019 17:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aritz Aduriz merayakan gol dalam laga Athletic Bilbao vs Barcelona. Foto: Vincent West/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Aritz Aduriz merayakan gol dalam laga Athletic Bilbao vs Barcelona. Foto: Vincent West/Reuters
ADVERTISEMENT
San Mames jadi tempat terciptanya mimpi buruk Barcelona. Gerard Pique dan kawan-kawan keok dari sang tuan rumah Athletic Bilbao dalam laga pembuka La Liga 2019/20, Sabtu (17/8/2019) dini hari WIB itu.
ADVERTISEMENT
Oke, Lionel Messi memang absen karena masih didera cedera. Namun, pasukan Ernesto Valverde itu menurunkan para personel anyarnya, Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong.
Lupakan dulu soal debut sergut kedua pemain yang bila ditotal berharga sebesar 195 juta euro tersebut. Mari berpaling ke bintang lapangan malam itu, Aritz Aduriz.
Ya, Aduriz jadi pahlawan Bilbao lewat lesakannya di menit 89. Golnya pun sensasional, karena berhasil mengonversi umpan silang Ander Capa dengan tendangan salto. Kurang dramatis apa coba? Gol di pengujung laga, lewat aksi fantastis pula.
Lucunya, Aduriz sendiri tak menyangka bila dirinya sukses mencetak gol dengan cara demikian.
"Terkadang sepak bola sangat indah, apalagi ketika Anda tidak menyangka bola seperti itu datang ke kaki Anda dan melesat ke gawang (lawan)," kata Aduriz dilansir BBC.
ADVERTISEMENT
Esensi gol Aduriz tak berhenti sampai di situ. Lebih dari sekadar raihan tiga angka, lesakan itu juga memutus catatan buruk Athletic yang tak pernah menang dari Barcelona di La Liga sejak 2013.
Sebenarnya, bukan kali ini saja Aduriz menjadi momok Barcelona. Ia pernah mencetak hat-trick saat Athletic membungkam El Barca 4-0 di leg pertama Piala Super Spanyol 2015. Kemenangan yang berbuah gelar juara perdana dan terakhir bagi Aduriz sampai saat ini.
Sementara bagi Aduriz, gol ini menjadi penting karena menegaskan eksistensinya yang rutin mencetak gol di La Liga selama 15 musim beruntun --menyamai rekor Messi.
Usia Aduriz memang tak lagi muda, 38 tahun. Itulah mengapa topskorer Liga Europa 2015/16 dan 2017/18 tersebut telah memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim ini.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa ketika para penggemar bersorak untuk Anda seperti yang mereka lakukan hari ini. Tidak mungkin bagiku untuk melewatkan itu, tetapi semuanya harus berakhir," lanjut Aduriz.
Aduriz lahir di San Sebastian yang berada di wilayah Basque. Sebelum bergabung bersama Athletic, ia lebih dulu menimba ilmu di Antiguoko --klub junior yang menelurkan pemain top macam Xabi Alonso dan Mikel Arteta.
Sementara kariernya bersama Athletic juga tak mulus-mulus amat. Aduriz pernah dipinjamkan ke klub Segunda Division, Burgos, lalu berlabuh di Real Valladolid.
Sempat pulang ke pangkuan Los Leones di periode 2006 hingga 2008, Aduriz kemudian hengkang ke Real Mallorca dan Valencia. Hingga akhirnya kembali berseragam Athletic dari 2012 sampai sekarang.
ADVERTISEMENT