Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Putus Kontrak Sepihak, Odemwingie Dilaporkan Madura United ke FIFA
31 Januari 2018 21:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Hubungan Peter Odemwingie dan Madura United saat ini berjalan tidak menyenangkan. Sejak berakhirnya kompetisi Liga 1 musim 2017 lalu, pemain berpaspor Nigeria itu tak lagi ikut berlatih bersama para pasukan 'Laskar Sape Kerrab'.
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, pemain 36 tahun ini telah resmi memutus kontrak dengan Madura United. Dan lebih mengenaskan, Odemwingie secara sepihak memutus kontrak kerja sama itu secara sepihak. Padahal, antara Madura United dan Odemwingie telah mencapai kata sepakat menyoal kerja sama sampai musim kompetisi 2018.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, marah bukan kepalang atas sikap yang ditunjukan oleh Odemwingie. Pasalnya, setelah mendapat kabar pemutusan kontrak secara sepihak, manajemen Maduea United akan maju ke ranah hukum menyelesaikan masalah.
"Odemwingie masih terikat kontrak dengan kami hingga musim 2018. Tetapi bukannya segera bergabung ke tim, Odemwingie malah memberikan surat peringkatan kepada Madura United. Bahkan, dia menunjuk pengacara dari London untuk memproses secara hukum untuk melakukan somasi kepada kami," ujar Haruna dalam sesi jumpa pewarta di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Dalam somasi tersebut, Haruna melanjutkan, Odemwingie mengajukan tiga tuntutan.
ADVERTISEMENT
Pertama, Madura United dianggap lalai membayarkan uang muka kontrak senilai 165 ribu dolar. Kedua, ada uang penalti yang harus dibayarkan senilai 120 ribu dolar, apabila mau menggunakan jasa Odemwingie di Madura United musim 2018.
Dan yang ketiga, jika Madura United tak ingin kena penalti, maka pihak Madura wajib keluarkan uang senilai 85 ribu dolar. Akan tetapi, jika sampai akhir Januari ini Odemwingie sudah mendapatkan klub baru, maka Madura dibebaskan dari penalti tersebut.
Menyikapi tuntutan Odemwingie hal, Madura United pun bertindak dengan menunjuk dua pengacara yang masing-masing bertugas untuk mengatasi masalah hukum dan berurusan dengan FIFA.
"Kita bereaksi terhadap tuntutan Odemwingie karena dia tidak profesional. Oleh karena itu kami menunjuk dua lawyer, karena ini soal hukum dan juga pelanggaran di mata sepak bola dunia (FIFA).
ADVERTISEMENT
"Untuk kepentingan hukum di FIFA, kami juga sudah tunjuk orang yang berkompeten untuk berurusan dengan FIFA," ujar eksmanejer Persebaya Surabaya itu.
Haruna juga menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah lalai membayarkan kewajibannya kepada Odemwingie. Pasalnya, perkara uang menjadi musabab penggawa West Browich Albion ini mangkir berkompetisi di Indonesia.
Bahkan, dikatakan Haruna, Madura United sudah memberikan uang muka untuk musim 2018, tapi Odemwingoe menolak bermain bersama Madura United. Jika ingin meninggalkan Madura sekalipun, Haruna ingin adanya pengembalian uang muka 100 persen.
"Madura United akan fight untuk memperjuangkan ini karena klub tidak pernah terlambat membayarkan gaji dan juga bonus, bahkan kami sudah bayar uang muka dan tentu kami masih menganggap Odemwingie ini bagian dari Madura untuk kompetisi 2018. Anehnya, ya, dia ingin negosiasi, tapi tidak ingin berada di Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan keputusan Odemwingie yang sepihak itu, artinya, dia sudah mencemarkan nama baik klub. Kami akan proses dan minta uang awal yang kami berikan untuk dikembalikan," ujarnya menjelaskan.