Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Rachmat Irianto Diminta Sang Ayah Sering-sering Lepas Tendangan Jarak Jauh
10 Desember 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rachmat Irianto atau yang akrab disapa Rian mencetak 2 dari 4 gol Timnas Indonesia. Dua-duanya merupakan gol sundulan kepala usai memanfaatkan umpan sepak pojok, masing-masing dari Evan Dimas di menit 4 dan Pratama Arhan pada menit 33.
Bejo cukup kaget Rian membukukan golnya via sundulan kepala. Sebab, setahu sang legenda Persebaya, putranya itu lebih memiliki kemampuan di tendangan jarak jauh.
"Sebelum laga, saya ingatkan bahwa dia punya tendangan bebas dan tendangan jauh bagus, itu yang saya tekankan. Makanya, saya enggak menyangka dia cetak gol dengan sundulan, mungkin saya tidak mengira dia memiliki itu (kemampuan sundulan bagus)," kata Bejo kepada kumparan, Jumat (10/12).
"Sebetulnya, dia memiliki kemampuan tendangan jarak jauh, kan dia pernah mencetak tendangan jauh saat lawan Tira. Sebelum laga [vs Kamboja ], dia video call sama saya. Saya bilang, 'Kenapa kamu punya kemampuan itu tapi enggak berani? Itu senjatamu untuk menyiasati [rapatnya] pertahanan lawan, kamu punya peluang'," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Gol ke gawang PS Tira (Persikabo) yang dimaksud terjadi di Liga 1 pada 21 Juli 2019. Kala itu, Rian yang membela Persebaya melepas tendangan dari luar kotak penalti yang bolanya menghujam sisi kanan atas gawang lawan.
Setelahnya, Rian belum terlihat lagi mencetak gol via tendangan jarak jauh baik di level timnas maupun klub. Rupanya, gelandang 22 tahun itu mengutamakan kemenangan tim ketimbang catatan gol pribadinya.
"Dia kebanyakan kasih umpan ke temannya karena lebih baik tim menang daripada dia mencetak gol," terang Bejo.
Ketika ditanya soal apa yang harus dibenahi dari Rachmat Irianto, Bejo Sugiantoro meminta sang anak tetap fokus. Ia menekankan, Rian tidak boleh lengah.
"Ya, mungkin, lawan di depan lebih berat, ada Vietnam dan Malaysia, Laos juga tak bisa dikesampingkan. Saya tekankan bahwa tetap kalau menang jaga performa, harus maksimal, fokus. Ini turnamen, suatu kemenangan itu perlu, jumlah selisih gol akan menentukan timmu lolos atau enggak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT