Raih Gelar Pelatih Terbaik di Eropa, Carlo Ancelotti Beberkan Kuncinya

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti berselebrasi setelah memenangkan Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Carlo Ancelotti dinobatkan sebagai pelatih terbaik Eropa 2021/22. Juru taktik asal Italia itu pun lalu membeberkan kunci kesuksesannya meraih gelar tersebut.

Usai menggelar drawing Liga Champions, UEFA lalu mengumumkan sejumlah penghargaan termasuk pelatih terbaik Eropa musim lalu. Acara yang dihelat di Istanbul, Turki, Kamis (25/8) malam WIB, menobatkan Ancelotti sebagai pelatih terbaik Eropa.

Usai menerima penghargaan tersebut, Ancelotti membeberkan sejumlah kunci suksesnya kala menangani Real Madrid. Dirinya mengungkap bahwa mengombinasikan pemain muda dan senior jadi resepnya berhasil meraih banyak trofi bersama El Real.

"Tak ada formula ajaib untuk menang. Tapi, saya punya banyak gairah di sepak bola. Lalu, kualitas pemain juga berpengaruh terhadap tim," kata Ancelotti, dikutip dari Marca.

Carlo Ancelotti unggul jauh dari pesaing-pesaingnya di nominasi pelatih terbaik Eropa. Pelatih 63 tahun itu meraup 526 poin, sedangkan pesaing terdekatnya, Juergen Klopp meraih 210 poin. Lalu, Josep Guardiola menduduki posisi tiga dengan 108 poin.

Musim lalu, Ancelotti memang sukses menjadi juru taktik yang andal bagi Real Madrid. Tercatat, ia berhasil mengantarkan timnya meraih gelar Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Super Spanyol.

Selain itu, kini Ancelotti juga jadi pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak usai mengantar Real Madrid juara musim lalu. Total, ia berhasil meraih Liga Champions sebanyak 4 kali.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti saat menjadi juara Piala Super Eropa usai mengalahkan Eintracht Frankfurt di Stadion Olimpiade Helsinki, Helsinki, Finlandia. Foto: JAVIER SORIANO / AFP

Sementara itu, nominasi pelatih terbaik Eropa diukur dari pengaruh sang pelatih terhadap laju tim sepanjang musim di semua kompetisi.

Awalnya UEFA mengumumkan enam kandidat pelatih berdasarkan riset. Lalu, juri mengerucutkan menjadi tiga nama, untuk masuk nominasi tiga besar. Adapun pemungutan suara dilakukan UEFA berdasarkan voting yang dilakukan para jurnalis yang dipilih di European Sports Media (ESM).