Rangers Jadi Tim dengan Catatan Terburuk di Sejarah Liga Champions

2 November 2022 6:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool Kostas Tsimikas berebut bola dengan pemain Rangers Fashion Sakala pada pertandingan Grup A Liga Champions di Ibrox Stadium, Glasgow, Skotlandia, Inggris. Foto: Lee Smith/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool Kostas Tsimikas berebut bola dengan pemain Rangers Fashion Sakala pada pertandingan Grup A Liga Champions di Ibrox Stadium, Glasgow, Skotlandia, Inggris. Foto: Lee Smith/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebagian grup di Liga Champions 2022/23 telah usai memainkan matchday terakhirnya pada Rabu (2/11) dini hari WIB. Klub asal Skotlandia, Rangers FC, punya catatan buruk.
ADVERTISEMENT
Rangers menjamu Ajax Amsterdam di laga pemungkas Grup A. Sayangnya, tuan rumah menelan kekalahan 1-3 dalam duel yang dihelat di Stadion Ibrox tersebut.
Kekalahan tersebut membuat Rangers menjadi juru kunci papan klasemen Grup A dengan 0 poin. Bukan hanya itu, hasil tersebut juga meninggalkan catatan pahit.
Dilaporkan oleh William Hill, Rangers adalah tim Skotlandia pertama yang kalah di semua laga fase grup. Selain itu, catatan kebobolan 20 gol juga yang terburuk sepanjang sejarah Liga Champions.
"Rangers menjadi tim Skotlandia pertama yang kalah enam pertandingan dalam satu kampanye Liga Europa atau Liga Champions," tulis laporan William Hill.
"Mereka menyudahi fase grup dengan 0 poin dan selisih gol -20, juga rekor terburuk dalam sejarah kompetisi," sambung laporan tersebut.
Pemain Rangers Antonio-Mirko Colak menendang bola ke arah gawang Liverpool pada pertandingan Grup A Liga Champions di Ibrox Stadium, Glasgow, Skotlandia, Inggris. Foto: Lee Smith/REUTERS
Giovanni van Bronckhorst selaku pelatih Rangers mengungkapkan pasukannya memang memiliki kualitas yang berbeda dari tim lain di Grup A. Hal itulah yang membuat timnya kebobolan banyak gol.
ADVERTISEMENT
"Setelah memainkan enam pertandingan Anda dapat melihat perbedaan level, itulah mengapa sangat sulit bagi kami untuk mendapatkan hasil baik," kata van Bronckhorst usai laga dikutip dari BBC.
"Anda tahu ada jarak di sana, tetapi kami tidak ingin kebobolan begitu banyak gol. Kami berjuang melawan tim dengan kualitas terbaik, ini adalah pengalaman belajar yang besar bagi kami," sambungnya.