Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Real Madrid, Barcelona & Juventus Pembohong Besar Lebih dari Vladimir Putin
4 Maret 2022 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 tim penggagas ESL, termasuk 6 klub Premier League, yakni Liverpool, Manchester United, Man City, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea, secara bertahap telah menyatakan mundur usai gejolak protes dari para suporter dan pemain.
Namun, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus masih kekeh dengan gagasan tersebut. Hal itu turut mendapat kritikan pedas dari Presiden La Liga, Javier Tebas, yang mengeklaim bahwa trio ESL itu telah mengadakan pertemuan di rumah Presiden Juventus, Andrea Agnelli, baru-baru ini.
"Dia [Agnelli] harus menjelaskan, jika dia tidak menjelaskannya, dia akan berbohong. Seminggu yang lalu, saya pikir di rumahnya ada pertemuan tiga tim," kata Tebas, dikutip dari talkSPORT.
Sementara, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga dibuat muak dengan manuver tiga raksasa Eropa itu. Terlebih, rencana anyar ketiga klub tersebut mencuat di tengah konflik Rusia-Ukraina.
“Saya harus mengatakan bahwa mereka yang berbicara tentang ESL tidak berbicara tentang sepak bola. Saya muak dan lelah dengan proyek non-sepak bola ini,” kata Ceferin dalam acara Football Business Summit yang diselenggarakan oleh The Financial Times.
ADVERTISEMENT
“Pertama, mereka meluncurkan ide omong kosong itu di tengah pandemi. Sekarang, kita membaca artikel bahwa mereka berencana untuk meluncurkan ide lain di tengah perang," imbuhnya tak habis pikir.