Resmi: Paulo Fonseca Jadi Pelatih AS Roma

11 Juni 2019 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih anyar AS Roma, Paulo Fonseca. Foto: GENYA SAVILOV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih anyar AS Roma, Paulo Fonseca. Foto: GENYA SAVILOV / AFP
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai siapa yang akan melatih AS Roma di musim 2019/2020 mendatang terjawab sudah. Adalah Paulo Fonseca, mantan pelatih Shakhtar Donetsk, yang mendapat jabatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Fonseca resmi merapat ke Roma di hari Selasa (11/6/2019) siang WIB. Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun, plus opsi satu tahun tambahan.
Kedatangan Fonseca disambut dengan gembira oleh Presiden Roma, James Palotta.
“Kami dengan senang hati mengumumkan kedatangan Paulo Fonseca. Ia adalah pelatih muda ambisius yang memiliki pengalaman di kancah internasional, mental juara, dan reputasi akan permainan menyerang yang menggugah,” kata Palotta dilansir situs resmi Roma.
“Sejak awal kami berbincang, ia sangat ingin untuk menjadi pelatih Roma. Fonseca juga sudah tidak sabar untuk bekerja bersama pemain-pemain kami, dan membuat suporter kami bangga.”
Optimisme Palotta terhadap kedatangan Fonseca ke tim yang ia pimpin terasa sangat wajar. Pasalnya, curriculum vitae Fonseca, yang masih berusia 46 tahun, terbilang mentereng.
ADVERTISEMENT
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Fonseca terhitung sudah menangani 10 klub. Dua di antaranya merupakan klub yang terbilang besar di liganya masing-masing, yaitu Shakhtar (Ukraina) dan Porto (Portugal).
Fonseca juga pernah memenangi beberapa trofi. Pria yang lahir di Mozambik ini pernah membawa SC Braga memenangi Taca de Portugal (Piala Portugal) di tahun 2016 silam. Namun, puncak kesuksesan Fonseca, setidaknya hingga saat ini, ia rengkuh bersama Shakhtar.
Semenjak merapat ke Shakhtar di awal musim 2016/2017 silam hingga musim 2018/2019 lalu, Fonseca selalu sukses merengkuh trofi Liga Ukraina. Tak hanya itu, ia juga melengkapi prestasinya dengan trofi Piala Ukraina di tiga musim tersebut.
Di kancah kompetisi level benua, Fonseca sempat menjadi buah bibir saat membawa Shakhtar mengalahkan Manchester City dan Napoli di fase grup, dan lolos ke babak 16 besar. Sayangnya, langkah Shakhtar terhenti di tangan, menariknya, Roma.
ADVERTISEMENT
Untuk trofi individu, Fonseca pernah mendapatkan titel Pelatih Terbaik Liga Ukraina musim 2016/2017.
Pelatih Shakhtar, Paulo Fonseca. Foto: Reuters/Max Rossi
Fonseca pribadi mengaku bahwa ia sangat senang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih Roma. Pria yang bermain sebagai bek tengah ketika masih aktif menjadi pesepak bola itu juga bertekad untuk membawa Roma memenangi trofi—sesuatu yang sudah tak didapatkan klub ibukota Italia tersebut sejak tahun 2008.
“Saya sangat bangga bisa menjadi pelatih Roma. Saya ingin berterima kasih kepada manajemen klub atas kesempatan ini. Saya sudah tidak sabar untuk pindah ke Roma dan bertemu suporter kami. Bersama-sama, saya yakin kami mampu menciptakan sesuatu yang luar biasa,” pungkas Fonseca.