Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Uli Hoeness telah mengambil keputusan. Di Olympic Arena Muenchen, Sabtu (16/11/2019) dini hari WIB, pria berusia 67 tahun itu mengumumkan bahwa dia tak lagi menjabat sebagai Presiden Klub Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT
"Kalian, orang-orang yang merasa terikat dengan tim ini, telah memberikan saya hari-hari yang begitu indah," tutur Hoeness dalam pidato terakhirnya sebagai Presiden Bayern.
Hoeness dan Bayern sendiri memiliki riwayat yang sangat panjang. Hoeness pernah membela tim berjuluk Die Roten itu dari 1970 hingga 1979. Pernah pula Hoeness menjabat sebagai General Manager Bayern selama 30 tahun hingga 2009.
Baru pada 2010, Hoeness menjadi Presiden Klub. Status itu bertahan hingga dia mengumumkan turun jabatan. Baik sebagai pemain atau bagian dari manajemen, Hoeness telah merasakan segala titel. Mulai dari Bundesliga hingga Liga Champions.
Dengan turunnya Hoeness, manajemen Bayern pun melakukan regenerasi. Herbert Hainer ditunjuk sebagai presiden yang baru, dan dia sendiri merupakan eks CEO Adidas. Hadirnya Hainer diharapkan bisa memberikan penyegaran ke kubu Bayern.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mundur dari jabatan Presiden Klub, bukan berarti Hoeness sudah tak memiliki pengaruh dalam keputusan yang diambil manajemen Bayern. Karena dia kini menjadi anggota dalam badan supervisi Bayern dan terikat kontrak hingga 2023.
Sementara itu, Karl-Heinz Rummenigge juga berencana mundur dari jabatan Chairman Bayern pada 2021 mendatang. Kelak, sosok berusia 64 tahun ini bakal digantikan dengan Oliver Kahn. Kahn dipandang tepat, karena paham dengan kultur klub.
Kahn sendiri sempat menjadi kiper andalan Bayern dari 1994 hingga 2008. Sosok yang kini berusia 50 tahun tersebut sempat menjadi kapten Bayern, dan tentu merupakan sosok yang paling berpengaruh di ruang ganti.