Resmi: Tira-Persikabo Akhiri Kerja Sama dengan Rahmad Darmawan

29 November 2019 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Osas Saha dan Khurshed Beknazarov, pemain Tira-Persikabo. Foto: ANTARAYulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Osas Saha dan Khurshed Beknazarov, pemain Tira-Persikabo. Foto: ANTARAYulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Tak akan ada lagi sosok Rahmad Darmawan di pinggir lapangan pada sejumlah laga Tira-Persikabo ke depan. Per Jumat (29/11/2019), sosok berusia 53 tahun ini resmi dihentikan manajemen dari tugasnya sebagai pelatih Laskar Padjadjaran.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh RD, sapaan Rahmad, di Lapangan Pusdikzi, Bogor. Ia mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil usai pertemuan dengan manajemen pada Jumat pagi. Di hari yang sama, ia tak lagi memimpin latihan tim.
"Memang tadi pagi saya bertemu dengan manajemen dan kami ngobrol-ngobrol. Kemudian manajemen mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri hubungan kerja dengan saya," ujar RD kepada para wartawan.
"Saya juga bisa mengerti. Mungkin menurut manajemen pencapaian saya dirasa belum sesuai dengan harapan," sambung mantan pelatih Sriwijaya FC ini.
Rahmad Darmawan, pelatih PS Tira-Persikabo. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
RD sejatinya sempat membawa Tira-Persikabo terbang tinggi. Hingga pekan ke-13, mereka berada di puncak klasemen Liga 1 2019. Mereka bahkan unggul cukup jauh dari para pesaing kala itu dan sempat memiliki catatan tak terkalahkan.
ADVERTISEMENT
Tapi, laga melawan Persela Lamongan mengubah segalanya. Kala itu Tira-Persikabo kalah dengan skor telak, 1-6. Setelahnya, berturut-turut selama 14 laga mereka tak mampu meraih satupun kemenangan, termasuk pada pertandingan terakhir saat kalah dari Kalteng Putra.
Pascalaga tersebut, RD sebetulnya masih berharap memimpin latihan tim. Terlebih Liga 1 sudah tinggal lima pekan lagi. Singkat cerita, RD ingin menjalankan tanggung jawabnya hingga benar-benar tuntas. Namun, manajemen punya pandangan lain.
Pemain Tira Persikabo Osas Saha (kiri) berebut bola dengan pemain Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
"Saya bisa mengerti. Bagaimana pun sebuah keputusan di dunia kepelatihan, di sebuah klub, bisa mengejutkan, bisa juga tidak. Tinggal bagaimana persepsi kita," tuturnya.
Kabar pemecatan ini menambah catatan buruk RD sejak kembali dari Malaysia. Pada medio 2018, ia dipecat oleh Sriwijaya FC. Di pengujung tahun ia kemudian ditunjuk sebagai pelatih Mitra Kukar. Sayang, RD gagal menyelamatkan tim tersebut dari jerat degradasi.
ADVERTISEMENT