Resmi: Tottenham Lepas si Genius, Mousa Dembele, ke Klub China

17 Januari 2019 17:14 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dembele, pahlawan Spurs vs Juve. (Foto: Don EMMERT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dembele, pahlawan Spurs vs Juve. (Foto: Don EMMERT / AFP)
ADVERTISEMENT
Mousa Dembele tiba di Inggris pada musim panas 2010 dan delapan setengah tahun kemudian barulah dia pergi. Pada Kamis (17/1/2019) sore WIB, Tottenham Hotspur mengumumkan kepindahan pemain asal Belgia itu ke klub China, Guangzhou R&F, dengan biaya transfer 9 juta poundsterling.
ADVERTISEMENT
Klub pertama Dembele di Inggris adaah Fulham. Ketika itu klub London Barat punya prestise yang cukup tinggi karena berstatus sebagai finalis Liga Europa. Dembele, sementara itu, datang dengan potensi besar sebagai penyerang yang membawa AZ besutan Louis van Gaal menjuarai Eredivisie.
Ya, penyerang adalah posisi asli Dembele dan dribel adalah kemampuan terbaiknya. Ketika Dembele memperkuat AZ dulu, sempat beredar sebuah video yang menunjukkan dirinya mendribel bola melewati lima pemain Willem II Tilburg sebelum mencetak gol. Menariknya, Willem II adalah klub pertama yang diperkuat Dembele di Liga Belanda.
Di Fulham, awalnya pun Dembele dimainkan sebagai penyerang berduet dengan Bobby Zamora. Setelah mencatatkan dua gol dan dua assist dalam tiga pertandingan pertama, ketajaman Dembele anjlok. Beruntung, pada musim 2011/12 seorang penyelamat datang ke Craven Cottage.
ADVERTISEMENT
Penyelamat itu bernama Martin Jol. Oleh pria Belanda itu, Dembele tak lagi dipasang sebagai penyerang, melainkan gelandang tengah. Ternyata, di posisi barunya itulah Dembele betul-betul bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Di musim 2012/13 pemain kelahiran Antwerp itu diangkut oleh Tottenham Hotspur dan di sana dia selalu bermain sebagai gelandang tengah.
Dembele adalah pemain yang unik. Michael Cox, dalam kolomnya di ESPN, menuliskan bahwa hanya ada satu pemain sepertinya dalam sejarah Premier League, yaitu Santi Cazorla. Di saat kemampuan umpan jadi tolok ukur kehebatan seorang gelandang, Dembele (dan Cazorla) bertahan dengan cara bermainnya yang sangat bertumpu pada kemampuan mendribel.
Atas kemampuannya ini, Dembele pernah mendapat pujian setinggi langit dari pelatihnya di Tottenham, Mauricio Pochettino. Pochettino tak segan menempatkan Dembele dalam daftar pesepak bola genius versinya yang juga berisikan Diego Armando Maradona.
ADVERTISEMENT
Total, Dembele bermain untuk Tottenham dalam 249 pertandingan dengan koleksi 10 gol dan 12 assist. Jumlah itu sebenarnya bisa lebih banyak lagi seandainya pemain 31 tahun ini tidak terlalu akrab dengan cedera. Selama berkostum Tottenham, Dembele sudah mengalami delapan cedera dan menurut Transfermarkt, rangkaian cedera itu membuat si pemain harus absen sampai 47 pertandingan.
Cedera terakhir yang dia alami, yakni cedera engkel, praktis mengakhiri kariernya di Tottenham. Sejak 3 November 2018 lalu pemilik 80 caps untuk Timnas Belgia ini tak pernah lagi terlihat batang hidungnya. Dengan sisa kontrak enam bulan di Wembley (atau White Hart Lane?), Dembele akhirnya dilepas ke China. Di Guangzhou R&F, Dembele diikat dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
ADVERTISEMENT