Reza Alfian Maulana: Dulu Guru Honorer, Kini Ilustrator Olahraga Internasional

1 Juni 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reza Alfian Maulana, ilustrator Indonesia yang sudah go internasional. Foto: Instagram/@iamgambareza
zoom-in-whitePerbesar
Reza Alfian Maulana, ilustrator Indonesia yang sudah go internasional. Foto: Instagram/@iamgambareza
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang ilustrator olahraga, Reza Alfian Maulana kini reputasinya telah melejit hingga level internasional dan dibayar mahal. Padahal dulu, ia adalah guru honorer.
ADVERTISEMENT
Pria asal Wonosobo itu merupakan lulusan Universitas Negeri Semarang dari jurusan seni rupa dengan program studi pendidikan. Itulah kenapa ia sempat menjadi guru honorer sebuah SMP di Wonosobo pada 2019.
Reza sempat mencoba peruntungan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia sempat ikut seleksi guru CPNS. Ia sudah lulus yang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), lalu tiba-tiba pandemi COVID-19 menyerang pada awal 2020 dan membuat prosesnya terhambat.
Kemudian, Reza sempat bekerja sebagai ilustrator untuk salah satu media di Surabaya. Padahal, waktu kuliah, ia tidak begitu mendalami ilmu terkait seni ilustrasi digital. Jadi, pria yang kini berusia 28 tahun itu belajar secara autodidak.
Contoh karya Reza Alfian Maulana. Foto: Instagram/@gambareza
"Waktu kuliah, saya kan enggak banyak pelajaran digital, cuma 2 SKS selama kuliah 8 semester. Jadi cuma dikenalin mata kuliah Desain Komunikasi Visual (DKV)," terang Reza kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian pas semester 3, saya mikir, kalau saya cuma fokus di seni kontemporer manual, agak berat, untuk pemula banyak pesaingnya. Dari situ, saya paksakan diri membeli alat digital. Kemudian dari situ, saya mulai mencoba ilustrasi digital," lanjut pemilik akun Instagram @gambareza itu.
Dan ternyata, Reza begitu piawai dalam menggoreskan karya di canvas digital. Pria yang kini telah menjadi warga Surabaya itu lantas fokus pada satu tema yang disukainya: Olahraga, terutama sepak bola. Sebab, ia dari kecil memang gila sepak bola.
Orang yang menjadi panutannya adalah Omar Momani, seorang kartunis sepak bola kelahiran Yordania yang karyanya sudah tersebar luas. Dari situ, ia mulai terus berkarya sambil membuat gaya menggambar khasnya sendiri.
Contoh karya Reza Alfian Maulana. Foto: Instagram/@gambareza
"Dari situ, saya lihat ada peluang di industri olahraga khususnya sepak bola. Soalnya klub-klub dan media-media luar sering pakai ilustrasi buat bikin konten. Jadinya saya tekuni terus," jelas Reza.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, dari sejak masih menjadi guru honorer, Reza sudah mendapat klien pertama. Namun, itu masih klien lokal dan bayarannya tak begitu besar.
Lalu, dengan kekuatan media sosial, Reza mengembangkan sayapnya. Dari situlah, perlahan tetapi pasti, namanya mulai dikenal publik mancanegara.
"Kalau sebagian besar, saya dapet klien dari Instagram karena saya sering upload buat portfolio, dan itu. Klien dari luar negeri pertama yang saya dapat adalah orang Turkmenistan yang kuliah di Amerika Serikat," tuturnya.
Contoh karya Reza Alfian Maulana. Foto: Instagram/@gambareza
"Jadi, orang itu minta dibuatin ilustrasi pemain NBA. Sama dia lalu di-print di canvas gitu, lalu dijual lagi," lanjut Reza.
Kemudian, Reza mendapat tawaran menjadi ilustrator lepas untuk sebuah media di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia menjelaskan trik agar bisa dikenali oleh klien internasional.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kan di luar sana memang beredar kayak talent scout [ilustrator olahraga] dari media-media, makanya kita harus konsisten mengunggah karya kita," kata Reza.
"Lalu di karya kita itu jangan tag medianya. Karena kalau nge-tag medianya, percuma, gak bakalan dilihat. Tapi kalau tahu siapa orang dari medianya, orang yang pegang sosial medianya atau public relations-nya, itulah orang yang kita tag. Itu bakalan lebih efektif sih meskipun tidak semuanya berhasil. Lalu, maksimalkan hashtag, kan bisa kita pakai hashtag sampai 30 di Instagram," lanjutnya.
Lantas, bagaimana menemukan akun-akun tersebut? Reza cukup terbantu dengan informasi dari sesama rekan ilustrator.
"Kami para ilustrator memiliki circle sendiri. Ciri-ciri akun talent scout itu biasanya follow banyak akun ilustrator. Kemudian, dari mulut ke mulut juga bisa, dapat informasi dari teman. Kadang mereka juga pasang di bio Instagram-nya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Reza pernah bekerja untuk AFC Champions League, Liga 1, Liga Arab Saudi, FIBA, hingga sejumlah klub Timur Tengah. Selama ini sifat kontraknya adalah per proyek, tidak ada yang benar-benar merekrutnya sebagai pegawai tetap. Salah satu kliennya yang paling berkesan adalah Liga Arab Saudi.
"Karena Liga Arab Saudi kan lagi booming karena Cristiano Ronaldo ke Al Nassr. Terus, habis itu kan pemain Eropa pada masuk, saya jadi ngerjain kontennya kan juga bangga banget, ada beberapa kali saya ngerjain konten terkait Ronaldo," ucap Reza.
Reza tidak bisa mengungkap berapa bayaran dari Liga Arab Saudi atau kebanyakan klien lain. Ia hanya mengungkap, selama menjadi ilustrator olahraga, pernah dibayar cukup besar oleh sebuah media olahraga internasional setara Rp 20 juta saat Piala Dunia 2022 Qatar.
ADVERTISEMENT
"Waktu proyek Piala Dunia kemarin dapat Rp 20 juta, proyek keseluruhan Piala Dunia selama kompetisi," pungkasnya.