RFEF Tangguhkan Izin Laga Girona vs Barcelona di AS

22 September 2018 4:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales. (Foto: Pierre Philippe Marcou/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales. (Foto: Pierre Philippe Marcou/AFP)
ADVERTISEMENT
Rencana La Liga untuk menggelar pertandingan Girona vs Barcelona di Amerika Serikat kian tak jelas kelanjutannya. Pasalnya, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menangguhkan izin laga yang recananya dihelat di Miami pada 26 Januari tersebut.
ADVERTISEMENT
Keputusan RFEF untuk menunda lampu hijau ini dibenarkan oleh pihak La Liga melalui Kepala Komunikasi Joris Evers. Menurutnya, RFEF masih berpeluang memberikan izin, asalkan beberapa dokumen menyoal informasi lebih lanjut dari laga di AS tersebut telah dilengkapi.
"Kami telah menerima surat dari RFEF yang meminta informasi soal proposal kami untuk menyelenggarakan pertandingan La Liga di Amerika Serikat. Kami akan memenuhi permintaan melengkapi informasi tersebut," kata Evers dikutip Reuters.
Rencana menggelar pertandingan di Amerika Serikat sendiri sudah ramai terdengar sejak pertengahan Agustus lalu. Hajat ini adalah bagian dari kerja sama jangka panjang antara La Liga dan Relevent yang merupakan perusahaan hiburan di Amerika Serikat. Relevent sendiri merupakan operator International Champions Cup (ICC).
ADVERTISEMENT
Namun, rencana La Liga tidak menemui jalan mudah untuk diwujudkan. Menurut undang-undang yang diatur oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), setiap kompetisi domestik yang dimainkan di luar negaranya harus disetujui oleh federasi sepak bola asal liga tersebut (RFEF), badan sepak bola regional asal (UEFA), badan sepak bola regional tempat berlangsungnya laga (CONCACAF), dan federasi sepak bola negara tujuan (USSF).
Rencana La Liga semakin menemui kesulitan karena banyaknya penolakaan dari pelbagai pihak. Mulai dari Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), FIFA, Pemerintah Spanyol, hingga para suporter kedua kesebelasan. Bunyi penolakaan pun hampir serupa, yakni mejauhkan La Liga dari para penggemarnya.
Kendati begitu, Presiden La Liga, Javier Tebas, tampaknya tidak terpengaruh dengan penundaan izin dari RFEF. Mantan presiden Huesca tersebut lempeng-lempeng saja dan optmistis rencana besar La Liga memainkan satu laga per musimnya di Amerika Serikat akan bisa terwujud.
ADVERTISEMENT
Presiden La Liga, Javier Tebas. (Foto: AFP/Sajjad Hussain)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden La Liga, Javier Tebas. (Foto: AFP/Sajjad Hussain)
Tebas pun menggunakan pertandingan Piala Super Spanyol pada Agustus lalu--yang untuk pertama kalinya berlangsung di luar tanah Spanyol--sebagai tameng untuk menyerang balik RFEF. Laga antara Sevilla melawan Barcelona itu terselenggara di Tangier, Maroko.
"Mereka tak mengatakan tidak. RFEF hanya meminta lebih banyak dokumen-dokumen saja. Jelas, mereka tidak terlalu tertarik pada rencana ini, tapi saya masih optimistis," tutur Tebas di kesempatan lain, masih berdasarkan laporan Reuters.
"Federasi mungkin tidak menyukai gagasan kami soal penyelenggaran laga ini. Tapi, presiden RFEF (Luis Rubiales) harus menyelesaikan persoalan ini secara hukum. Sebagai contoh, ia telah memutuskan untuk memainkan Piala Super Spanyol di Maroko."
"Rencana pertandingan di Miami masih tetap hidup, tanpa keraguan sedikit pun. Kami percaya bisa dan kami akan menanggapi semua keraguan yang diungkapan oleh RFEF. Ini bukan tentang kami yang ingin bermain di Miami, ini adalah rencana strategis untuk mempromosikan La Liga di tengah persaingan ketat untuk hak siar," tegas Tebas.
ADVERTISEMENT