Ricky Yacobi hingga Pratama Arhan, Jejak Pemain Indonesia di Liga Jepang

16 Februari 2022 12:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai berselebrasi usai mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 di National Stadium di Singapura, Sabtu (25/12). Foto: Roslan Rahman/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai berselebrasi usai mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 di National Stadium di Singapura, Sabtu (25/12). Foto: Roslan Rahman/AFP
ADVERTISEMENT
Pratama Arhan telah resmi bergabung ke klub Divisi 2 Liga Jepang, Tokyo Verdy. Bek kiri berusia 20 tahun itu pun kini meneruskan jejak para pendahulunya sebagai pemain Indonesia yang mampu menembus di Liga Jepang.
ADVERTISEMENT
Fakta Arhan bergabung ke klub Liga Jepang boleh dibilang membanggakan. Sebab, 'Negeri Sakura' dikenal sebagai jagoan sepak bola Asia. Namun, ketahuilah Arhan bukan yang pertama melakukannya.
Ricky Yacobi telah lebih dahulu mencicip kerasnya Liga Jepang pada era 1980-an. Kapten Timnas Indonesia yang meraih medali emas di SEA Games 1987 ini bergabung dengan klub bernama Matsushita FC pada 1988.
Matsushita kini sudah berganti nama menjadi Gamba Osaka. Merujuk pada situs resmi Gamba Osaka, klub ini didirikan pada 1980 dengan nama "Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. Soccer Club". Jadi, nama Matsushita itu berasal dari nama perusahaan elektronik.
Ricky Yacobi. Foto: Instagram/@rijacobi
Ricky Yacobi sempat enam kali turun laga untuk Matsushita. Striker yang disebut 'Paul Breitner-nya Indonesia' itu bahkan bisa mencetak satu gol.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan karier legenda Timnas Indonesia yang wafat pada 21 November 2020 itu tidak lama di Jepang, hingga akhirnya memilih kembali ke Indonesia.
Beberapa puluh tahun setelah Ricky, muncul lagi nama pemain Indonesia yang membela klub Liga Jepang. Dia adalah Irfan Bachdim.
Bachdim mengumumkan pada 27 Januari 2014 bahwa ia resmi bergabung dengan tim Divisi 1 Liga Jepang, Ventforet Kofu. Sayangnya, bintang Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 tersebut tidak dalam kondisi fisik yang prima saat itu.
Pemain Persis Irfan Bachdim saat melawan Rans Cilegon di Stadion Pakansari, Cibinong,Rans Cilegon pada Kamis (30/12). Foto: Instagram/@ ibachdim
Alhasil, Irfan Bachdim tak main sama sekali di Liga Jepang. Namun, Transfermarkt mencatat, ia turun masing-masing sekali di Emperor's Cup dan Piala Liga Jepang 2014.
Kemudian, pada Desember 2014, ia direkrut Hokkaido Consadole Sapporo yang kala itu bermain di Divisi 2 Liga Jepang. Pada 3 Mei 2015, Bachdim melakoni debutnya dalam kemenangan 3-0 Consadole Sapporo atas Jubilo Iwata.
ADVERTISEMENT
Total, Bachdim tercatat main 10 kali di lintas ajang dan mencetak satu assist saat memperkuat Sapporo selama 2015-2016. Ia ada dalam tim yang menjuarai Divisi 2 Liga Jepang pada 2016.
Sebenarnya, ada nama pemain Indonesia lain yang sempat dikontrak Consadole Sapporo pada Maret 2014. Dia adalah Stefano Lilipaly, tetapi akhirnya winger keturunan Belanda itu hanya memainkan satu laga dan mencetak satu assist di Emperor's Cup.
Pemain Indonesia, Stefano Lilipaly. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebenarnya, selain Arhan, ada pemain muda Indonesia lain yang merumput di Liga Jepang. Ia adalah Ryu Nugraha, kiper yang sudah sejak 2019 dikontrak tim Divisi 3 bernama Nagano Parceiro.
Namun sejauh ini, catatannya yang ada adalah Ryu sudah 12 kali membela tim bernama Fukui United. Parceiro memang sempat meminjamkannya ke Fukui pada 2020-2021.
ADVERTISEMENT
Fukui United bermain di turnamen setara Divisi 5 Liga Jepang, Hokushin'etsu Football League. Itu merupakan kompetisi sepak bola regional di Jepang yang meliputi beberapa wilayah di sana, seperti Hokuriku dan Shin'etsu, prefektur Fukui, Ishikawa, Nagano, Niigata, dan Toyama.
Ryu Nugraha. Foto: Instagram/@fukuiunitedfc
Kini, giliran Pratama Arhan unjuk gigi. Mampukah ia lebih baik dari para pendahulunya?
Di sisi lain, Arhan juga mengikuti jejak pemain Indonesia era sekarang yang merantau ke luar Indonesia. Sebelumnya, ada nama Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, hingga Asnawi Mangkualam.