Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Riko Simanjuntak yang Enggan Disebut Pembeda
14 November 2018 1:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tak berlebihan menyebut Riko Simanjuntak sebagai 'pembeda' atau salah satu pahlawan di laga Timnas Indonesia vs Timor Leste, Selasa (13/11/2018) malam WIB. Masuk menggantikan Febri Hariyadi pada menit ke-56, pemain Persija Jakarta itu mampu menghadirkan satu assist bagi gol Alberto 'Beto' Goncalves.
ADVERTISEMENT
Masuknya Riko juga tak lepas dari sulitnya Febri Hariyadi menembus double-cover dari bek-bek Timor Leste, Jotte Guterees Silva dan Filomeno Junior Da Costa. Sempat saling bertukar posisi dengan Andik Vermansah, penggawa 27 tahun mampu mengobrak abrik sisi kiri pertahanan lawan.
Selepas laga, Riko nyatanya enggan disebut menjadi pembeda. Menurutnya, kemenangan 3-1 yang didapatkan Timnas Indonesia juga tidak lepas dari menurunnya performa Timor Leste di babak kedua.
"Memang saat saya masuk skor kami tertinggal dan saya kira kami bisa menang karena berhasil memanfaatkan kelelahan pemain lawan," ujar Riko ketika ditemui di mixed-zone Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
"Saya kira semua pemain berkontribusi untuk tim. Termasuk Andik (Vermansah), ya, dia juga main bagus," katanya.
ADVERTISEMENT
Yang paling mencuri perhatian adalah bagaimana Riko menggambarkan ekspresi kegembiraannya usai memberikan assist kepada Beto pada menit ke-82. Menghadap ke tribune barat, Riko menunjukan gestur jempol telunjuk khas Persija.
"Oh, yang itu.. Hmm.. Tadi ada spanduk bertuliskan 'Jakmania Riko' makanya saya sapa mereka di tribune. Tetapi selebrasi itu bukan untuk klub, kok, tapi buat Indonesia,'' ucapnya.
Berkat kemenangan ini, Timnas Indonesia naik ke posisi kedua klasemen sementara Grup B. Berikutnya, tim besutan Bima Sakti ini akan menghadapi Thailand di Bangkok, Sabtu (17/11).
Kendati menang, Timnas Indonesia sempat kesulitan. Umpan-umpan panjang dan serangan dari sisi sayap berulang kali gagal menembus pertahanan Timor Leste. Semuanya baru berubah ketika Riko dan Stefano Lilipaly masuk di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Teknik Timnas Indonesia, Danurwindo, permainan Riko dan rekan-rekannya sudah lebih baik. Kepada kumparanBOLA, Danur menyebut bahwa yang perlu diasah hanyalah variasi serangan saja.