Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Legenda Timnas Brasil , Rivaldo, merasa sedih melihat perlakuan yang diterima kostum nomor sepuluh saat ini. Pernyataan ini keluar dari mulut Rivaldo usai menyaksikan Lucas Paqueta, dengan mengenakan kostum bernomor sepuluh, ditarik keluar jelang babak kedua pertandingan melawan Argentina.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan itu Brasil kalah tipis 0-1. Tanpa diperkuat Neymar yang mengalami cedera, Selecao menyerahkan kostum nomor sepuluh kepada Paqueta yang sebelumnya baru memperkuat Timnas sepuluh kali.
Rivaldo menilai pemberian nomor sepuluh kepada Paqueta sebagai sesuatu yang tidak pantas. Paqueta, 22 tahun, dinilai Rivaldo masih terlalu hijau. Sementara, kostum nomor sepuluh semestinya dikenakan oleh pemain yang sudah dihormati baik oleh kawan maupun lawan.
"Aku melihat pertandingan Brasil vs Argentina dan merasa sedih melihat apa yang terjadi dengan kostum nomor sepuluh," tulis Rivaldo di Instagram-nya.
"Mereka memberikan kostum itu kepada Paqueta. Sebuah kostum yang dihormati di berbagai penjuru dunia. Kostum itu tidak semestinya mendekam di bangku cadangan, apalagi ditarik keluar saat turun minum, karena ia merupakan sesuatu yang terhormat."
ADVERTISEMENT
"Kostum itu pernah dikenakan Pele, Rivelino, Zico, Rivaldo, Kaka, Ronaldinho, Neymar. Aku tidak menyalahkan si pemain, melainkan tim pelatih, karena mereka seharusnya tahu berapa berat beban itu. Mereka juga seharusnya tahu beban seperti itu bisa menghancurkan pemuda 22 tahun yang punya masa depan cerah bersama tim Brasil ."
"Seperti halnya pelatih ingin melindungi Rodrygo, yang tampil bagus bersama Real Madrid, dalam pertandingan ini dia seharusnya juga melindungi Paqueta. Kita semua tahu Brasil vs Argentina bukanlah pertandingan yang bersahabat," jelas pria 47 tahun tersebut.
Paqueta sendiri saat ini bermain untuk Milan, klub yang dulu juga pernah diperkuat Rivaldo. Setelah mencuat bersama Flamengo, dia ditarik ke Milan dan kini telah berhasil jadi salah satu pemain reguler. Namun, pada musim ini, Paqueta belum bisa mengangkat Milan dari keterpurukan.
ADVERTISEMENT
Di laga melawan Argentina itu pun Paqueta tak bisa berbuat banyak. Dia gagal menjalankan peran sebagai pengatur permainan hingga akhirnya harus digantikan sosok yang lebih berpengalaman, Philippe Coutinho, pada menit ke-46.