Roman Abramovich Buka Suara, Klarifikasi soal Utang Chelsea

6 Mei 2022 1:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Reuters / Dylan Martinez Livepic
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Reuters / Dylan Martinez Livepic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saga penjualan Chelsea sedang menjadi pemberitaan yang hangat. Roman Abramovich pun akhirnya buka suara dan mengklarifikasi beberapa hal, termasuk soal utang The Blues.
ADVERTISEMENT
Melalui juru bicaranya, pernyataan Abramovich dirilis di laman resmi Chelsea, Jumat (6/5) dini hari WIB. Pertama, hasil penjualan klub akan tetap disalurkan untuk amal.
"Pertama, niat Tuan Abramovich dalam kaitannya dengan pemberian hasil dari penjualan Chelsea untuk amal tidak berubah," tulis pernyataan terebut.
The Shed End di salah satu sudut Stamford Bridge. Foto: REUTERS/David Klein
"Sejak pengumuman awal, tim Tuan Abramovich telah mengidentifikasi perwakilan senior dari badan-badan PBB dan organisasi amal global besar yang telah ditugaskan untuk membentuk sebuah yayasan dan menetapkan rencana untuk kegiatannya," lanjut pernyataan itu.
Selanjutnya, Abramovich juga menegaskan bahwa ia tidak meminta utang Chelsea untuk dibayarkan. Soal menaikkan harga klub di menit-menit akhir juga tidak benar.
"Kedua, Tuan Abramovich tidak meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi kepadanya, saran seperti itu sepenuhnya salah, seperti saran bahwa Tuan Abramovich menaikkan harga klub pada menit terakhir," tulis pernyataan Abramovich,
ADVERTISEMENT
"Sebagai bagian dari tujuan Tuan Abramovich untuk menemukan penjaga yang baik untuk Chelsea FC, ia telah mendorong setiap penawar selama proses ini untuk berkomitmen berinvestasi di klub," sambungnya.
Abramovich memutuskan untuk menjual Chelsea pada 3 Maret lalu usai terkena sanksi dari Pemerintah Inggris. Sanksi tersebut adalah buntut dari invasi Rusia ke Ukraina dan pria 55 tahun itu merupakan salah satu oligarki yang asetnya dibekukan.
Nah, saat itu ia mengatakan bahwa hasil penjualan Chelsea nantinya akan disumbangkan kepada Ukraina. Namun, telah dilaporkan bahwa Abramovich mengingkari janjinya.
Spanduk bertuliskan Roman Abramovich pada laga Chelsea melawan Newcastle United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: David Klein/REUTERS
Jadi, perusahaan induk Chelsea, Fordstam Ltd, memiliki utang 1,6 miliar poundsterling (Rp 28,9 triliun) kepada Camberley International Investments. Dilaporkan The Times, Camberley International Investments masih berhubungan dengan Abramovich atau keluarganya.
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Times pada Selasa (3/5) lalu, Abramovich tidak jadi menghapuskan beban utang tersebut kepada pemilik anyar The Blues. Hal ini bertentangan dengan pernyataannya di awal.
"Penjualan Chelsea telah mencapai hambatan serius atas kekhawatiran bahwa pemilik kelahiran Rusia, Roman Abramovich, berusaha untuk mengingkari janjinya untuk menghapuskan utang poundsterling 1,6 miliar [Rp 28 triliun]," tulis laporan The Times.
Namun, kini Abramovich menegaskan bahwa pinjaman tersebut juga dibekukan. Ia juga menyatakan tak memiliki kuasa atas dana tersebut setelah penjualan Chelsea.
"Menyusul sanksi dan pembatasan lain yang dikenakan pada Tuan Abramovich oleh Inggris sejak mengumumkan bahwa klub akan dijual, pinjaman tersebut juga dikenakan sanksi Uni Eropa, yang memerlukan persetujuan tambahan," tulis pernyataan Abramovich.
ADVERTISEMENT
"Artinya, dana tersebut akan dibekukan dan tunduk pada prosedur hukum yang diatur oleh pihak berwenang. Dana ini masih diperuntukkan bagi yayasan. Pemerintah menyadari pembatasan ini serta implikasi hukumnya.
"Untuk lebih jelasnya, Tuan Abramovich tidak memiliki akses atau kendali atas dana ini dan tidak akan memiliki akses atau kendali atas dana ini setelah penjualan," tandas pernyataan tersebut.
Penjualan Chelsea hingga saat ini mengerucut kepada satu penawar, yakni Todd Boehly. Raine Group selaku merchant bank yang mengurus penjualan The Blues menunjuk konsorsium yang dipimpin pebisnis Amerika Serikat itu sebagai penawar pilihan.
Sementara itu, tawaran miliarder asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, senilai 4,25 miliar poundsterling (setara Rp 76,5 triliun) telah ditolak mentah-mentah. Boehly memiliki waktu hingga akhir pekan ini untuk menyelesaikan persyaratan pembelian klub.
ADVERTISEMENT