Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara karakteristik permainan, keduanya punya benang merah. Kane dan Piatek adalah tipikal target-man dengan finishing dan kemampuan fisik yang ciamik.
Memang, Piatek mengalami penurunan produktivitas di musim ini. Cuma 4 gol yang dibuatnya dari 18 pertandingan di Serie A. Namun, perlu diingat juga kalau Rossoneri memang sedang bermasalah secara sistem permainan.
Jadi, terlalu naif untuk melabeli Piatek sebagai striker kaleng-kaleng. Lagipula CV Piatek juga lumayan di musim lalu: 24 gol dari 37 pertandingan di pentas liga bersama Milan dan Genoa.
Bukan tak mungkin transaksi ini bakal terealisasi. Pasalnya, Milan baru saja mendatangkan Zlatan Ibrahimovic. Terlebih, Stefano Pioli juga cuma membutuhkan satu penyerang dalam wadah 4-3-3 yang rutin dia usung.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tinggi urgensi Tottenham untuk mendatangkan striker baru. Selain produktif, Kane adalah satu-satunya penyerang tengah yang mereka punya. Sialnya, topskorer tim dengan 17 gol itu kudu absen hingga April lantaran cedera hamstring.
Sejauh ini ada Son Heung-Min dan Lucas Moura sebagai alternatif mesin gol. Akan tetapi, perlu diingat kalau keduanya bukanlah striker murni.
Kombinasi keduanya belum cukup untuk mengatrol produktivitas tim besutan Jose Mourinho tersebut. Hasil imbang 1-1 dengan Middlesbrough di babak ketiga Piala FA lalu jadi bukti paling aktual.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo, buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersi original.
ADVERTISEMENT