Rumor: RB Leipzig Kejar Wonderkid PSG, Tanguy Kouassi, untuk Gantikan Upamecano

23 April 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanguy Kouassi merayakan gol untuk PSG ke gawang Amiens. Foto: AFP/Francois Lo Presti
zoom-in-whitePerbesar
Tanguy Kouassi merayakan gol untuk PSG ke gawang Amiens. Foto: AFP/Francois Lo Presti
ADVERTISEMENT
Dayot Upamecano sepertinya tidak akan lama lagi berbaju RB Leipzig. Bek asal Prancis itu menjadi buruan banyak klub besar Eropa dan Leipzig pun konon bersedia melepasnya di angka 60 juta euro.
ADVERTISEMENT
Banderol 60 juta euro itu memang mahal. Namun, harga tersebut tidak mustahil dipenuhi oleh para peminat Upamecano. Leipzig pun sekarang sudah mulai ambil ancang-ancang untuk mencari pengganti.
Menurut laporan dari L'Equipe, RB Leipzig yakin bahwa mereka sudah berhasil mendapatkan wonderkid milik Paris Saint-Germain, Tanguy Kouassi. Istimewanya, Kouassi bakal didapatkan Leipzig dengan status free agent pada jendela transfer mendatang.
Sejauh ini memang baru L'Equipe yang berani mengklaim demikian. Akan tetapi, ketertarikan Die Roten Bullen terhadap Kouassi bukan lagi rahasia. Sejak Februari lalu, mereka sudah disebut meminati bek berusia 17 tahun tersebut.
Ya, usia Kouassi memang masih sangat muda. Dia pun baru mulai memperkuat tim senior PSG pada Desember 2019 lalu. Namun, dalam waktu singkat, pemain bertinggi 187 cm itu sudah menunjukkan bahwa dia punya potensi yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Kouassi adalah bek modern, dalam artian dia tak cuma piawai bertahan tetapi juga nyaman dalam menguasai bola. Bahkan, kemampuan olah bolanya ini membuat Kouassi diturunkan sebagai gelandang pada laga debutnya kontra Montpellier.
Sampai akhirnya kompetisi ditangguhkan karena pandemi corona, Kouassi sudah memperkuat PSG dalam 13 laga resmi di semua kompetisi. Nyamannya Kouassi dalam menguasai bola ini bisa ditilik dari catatan satu dribel sukses yang dia bikin tiap dua laga sekali. Untuk ukuran bek sentral, catatan ini amatlah bagus.
Sudah begitu, Kouassi juga terbilang produktif. Bayangkan saja, dari 13 laga tadi, sudah 3 gol diciptakannya. Dua dari tiga gol itu bahkan dia cetak dalam satu pertandingan untuk menyelamatkan PSG dari kekalahan di tangan Amiens. Ini membuatnya jadi pencetak brace termuda Ligue 1 dalam 44 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, statistik bertahan Kouassi tidak tampak mengesankan. Menurut catatan WhoScored, Kouassi hanya mampu menghasilkan 2,4 aksi defensif per laganya. Namun, ini terjadi karena Kouassi lebih banyak mengandalkan penempatan posisi, alih-alih aksi langsung.
Tanguy Kouassi dalam pertandingan PSG vs Montpellier. Foto: AFP/Martin Bureau
Selain itu, fakta bahwa Kouassi tak melulu dimainkan sebagai bek sentral juga turut berkontribusi pada rendahnya catatan aksi bertahan tersebut. Meski demikian, bukan berarti rendahnya statistik bertahan itu jadi serta merta bisa dibenarkan.
Jika memang Kouassi ingin bermain sebagai bek tengah, atribut bertahan itu harus dia benahi. Sejauh ini, kemampuan bertahannya yang menonjol baru di duel udara dengan catatan keberhasilan 1,6 kali per partai. Sisanya, ya, seperti itu tadi.
Namun, Kouassi masih sangat muda. Kesempatannya untuk terus berkembang masih amat terbuka, apalagi jika dia pindah ke Leipzig nanti. Kepergian Upamecano bakal membuat Kouassi dapat menit bermain yang banyak di bawah asuhan pelatih Julian Nagelsmann.
ADVERTISEMENT
Bagi pemain belia seperti Kouassi, RB Leipzig adalah tempat yang tepat karena klub ini memang memfokuskan diri untuk mengembangkan bakat-bakat muda. Jika berhasil bersama Leipzig, tak menutup kemungkinan Kouassi dijual dengan harga tinggi seperti halnya Upamecano.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.