Rusuh Suporter Usai Malaysia vs Singapura, Stasiun Jadi Tempat Perkelahian

24 Desember 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung Malaysia di dalam stadion sebelum pertandingan melawan Bahrain saat pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar. Foto: Ibraheem Al Omari/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Malaysia di dalam stadion sebelum pertandingan melawan Bahrain saat pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar. Foto: Ibraheem Al Omari/Reuters
ADVERTISEMENT
Suporter Malaysia dan Singapura dilaporkan rusuh usai laga terakhir Grup A Piala AFF 2024, Jumat (20/12). Insiden ini terjadi di salah satu fasilitas transportasi publik di Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Malaysia dan Singapura bermain imbang 0-0 dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF di Stadion Bukit Jalil. Hasil ini sudah cukup membawa Singapura mendampingi Thailand ke semifinal, sedangkan Malaysia tersingkir.
Berdasarkan media bernama Asia One, beberapa suporter Malaysia bersikap kontroversial usai laga. Mereka disebut tidak menghormati Timnas Singapura dan tidak sportif. Itu diyakini sebagai salah satu pemicu rusuh.
Menurut pemaparan media-media Asia Tenggara, kerusuhan antarsuporter terjadi di Stasiun Bandar Tasik Selatan, Kuala Lumpur. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat banyak pria menganiaya penumpang di dalam kereta dan ada juga pria yang menghantam pintu kereta dengan benda logam.
Suporter Timnas Singapura di Piala AFF 2024. Foto: FA Singapore
Beberapa orang lain di peron juga terlihat memukul-mukul kereta dengan pembatas logam. Ketua Polisi Distrik Cheras, Aidil Bolhassan, mengatakan kepada bahwa sekitar 20 hingga 30 orang terlibat dalam perkelahian dan terjadi saling lempar tong sampah.
ADVERTISEMENT
Awalnya, menurut Bolhassan, saat kereta tiba di Stasiun Bandar Tasik Selatan, terdapat rombongan suporter sepak bola yang turun dari kereta dan terjadi adu mulut antarsuporter kelompok lain hingga terjadi perkelahian. Kekacauan itu juga menyebabkan kereta berhenti sekitar 8 menit.
“Kemudian dua kelompok suporter sepak bola yang diperkirakan berjumlah 20 hingga 30 orang melakukan aksi agresif, saling pukul, melempar tong sampah, pembatas pintu lift ke arah kereta, dan menendang pintu kereta sehingga mengakibatkan pintu kaca spion kereta rusak dan menyebabkan kereta berhenti selama kurang lebih 8 menit,” ujarnya dikutip dari Malaysia Gazzette.
Menurut Aidil, polisi dan petugas keamanan membubarkan tawuran kedua kelompok dan situasi terkendali setelah pintu kereta ditutup dan meninggalkan lokasi kejadian. Mereka lalu mengawal suporter keluar Stasiun Bandar Tasik Selatan dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kerusuhan kedua yang melibatkan suporter Malaysia di Piala AFF. Sebelumnya, suporter Thailand dan Malaysia rusuh usai laga lanjutan Grup A Piala AFF 2024 di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada 14 Desember. Ada satu suporter 'Harimau Malaya' yang mengalami bocor kepala.
Jadi, suporter Malaysia itu terjebak di Stadion Rajamangala usai laga berakhir. Ia terlibat insiden perkelahian dengan suporter Thailand. Ada dugaan provokasi di balik rusuh tersebut.