Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Timnas U-16 Indonesia tengah berjuang merebut posisi juara Grup G pada Kualifikasi Piala AFC U-16 2020. China menjadi pesaing terberat di partai terakhir grup karena memiliki jumlah poin sama, yakni sembilan, dari tiga laga.
ADVERTISEMENT
China kini berada di puncak klasemen lantaran unggul selisih gol atas Indonesia. Tak heran, target kemenangan diusung Timnas U-16 sebagai jalan satu-satunya ke putaran final Piala AFC U-16 2020. Minggu (22/9/2019), 'Garuda Asia' akan berhadapan dengan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Motivasi mengangkat prestasi Indonesia juga muncul dalam diri Ruy Arianto. Penyerang sayap asal Surabaya itu punya dorongan berlipat untuk menjawab kepercayaan pelatih dan membanggakan orang tua.
“Saya bersyukur dikasih kesempatan pelatih untuk bermain di dua laga terakhir. Waktu lawan Kepulauan Mariana Utara saya mencetak dua gol, begitu juga ketika lawan Brunei. Saya harus menunjukkan penampilan sebaik mungkin saat dipercaya pelatih,” tutur Ruy.
Dorongan terbesar Ruy untuk melahirkan prestasi buat timnas datang dari orang tua. Ia ingin prestasinya buat Timnas membuka mata banyak orang yang sempat mengolok-olok keluarganya.
ADVERTISEMENT
“Saya orang tidak punya. Saya mau membalikkan omongan orang yang menghina karena saya orang tidak punya. Saya ingin buat orang tua bangga dan tak diremehkan orang,” kata Ruy.
Ruy hanya bisa mengharap doa kedua orang tuanya. Pasalnya, kendala ekonomi membuat Rio Arianto (ayah Ruy) dan Rina Ningrum (ibu) tak bisa hadir langsung menyaksikan anaknya berjuang.
“Orang tua tidak bisa datang karena biaya transportasi. Bapak kerja di jasa pengangkutan Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), sementara ibu tidak bekerja. Orang tua kasih semangat dan doa. Kangen juga dengan orang tua. Makanya, setiap dapat kesempatan pegang handphone selalu telpon orang tua supaya didoakan kemenangan dan bermain bagus,” ujar Ruy.
Pemain bernomor punggun 11 itu tak sabar menghadapi China. Sebagai partai penentuan, ia siap tampil habis-habisan.
ADVERTISEMENT
Bawa 'Garuda Asia' menang, Ruy!