Saat Bek Bhayangkara FC Beri Pacar Mobil, 4 Nasib Pesepak Bola Ini Bikin Sedih

8 Juli 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris, baru-baru ini menghadiahi kekasihnya mobil Mini Cooper. Ditaksir, harga mobil dengan jenis Cabrio ini menyentuh harga Rp 800 juta hingga Rp 1 Miliar.
ADVERTISEMENT
Di saat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tengah mengalami penangguhan karena pandemi COVID-19, para pesepak bola umumnya berhemat agar neraca keuangan stabil. Wajar, mengingat mereka mesti mengalami pemangkasan gaji hingga 75 persen.
Namun tidak dengan Nurhidayat. Dia bilang, meski sedang tak berkompetisi, ada usaha sampingan yang tengah digeluti untuk menambah pundi-pundi.
Bagi sebagian pesepak bola, tak semua macam pemain Bhayangkara FC Nurhidayat, yang punya rezeki berlebih dan pandai berinvestasi hingga bisa hadiahi pacar mobil.
Alih-alih membelikan mobil dengan nominal fantastis atau punya usaha sampingan, ada sebagian dari pesepak bola yang hidupnya tengah mengalami kesulitan finansial.
Siapa saja mereka, berikut kumparan rangkum:

Yu Hyun-koo

Malang betul nasib Yu Hyun-koo. Usai tak mendapat klub di Liga 1 2020, pemain asing asal Korea Selatan ini juga harus mengalami masalah keuangan.
ADVERTISEMENT
Saat masih membela panji Kalteng Putra pada putaran Liga 1 2019, manajemen menahan gajinya. Tak sedikit lantaran mencapai Rp 210 juta.
Kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo. Foto: Dok. Liga 1
Tak sampai di sana, ekspemain Semen Padang dan Sriwijaya FC ini juga mengalami penipuan. Masalah bermula saat Yu dijanjikan akan berpindah kewarganegaraan dari Korea Selatan menjadi WNI.
Yun sudah membayar uang senilai Rp 100 juta untuk proses naturalisasi. Akan tetapi, cerita manis hanya di awal. Sebab, proses tak kunjung terwujud hingga kini.

Dadang Apridianto

Dadang juga merupakan rekan Yu di Kalteng Putra di Liga 1 2019. Ia juga senasib sepenanggungan lantaran haknya tak kunjung dibayarkan.
Pesepak bola PSM Makasar Taufik Hidayat (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Kalteng Putra Yohanes Ferinando Pahabol (kiri) saat laga grup C Piala Presiden 2019 . Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Dalam beberapa kesempatan, Dadang masih bersabar untuk menunggu itikad baik dari manajemen untuk membayarkan gajinya. Akan tetapi, hingga Liga 2 2020 bergulir tak ada titik terang menyoal gaji.
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sudah mendalami kasus penunggakan gaji. Mereka sudah mengajukan kasus tersebut hingga ke meja hijau.

20 Pemain PSPS Riau Belum Digaji

Muhammad Renggur, Wahyu Kristanto, Fachri Ruzzaman, Yudhi Adytia, Ivan Fadhila, dan 15 rekannya di PSS masih menanti pembayaran hak mereka. Jika ditotal, gaji ke-20 pemain PSS, menyentuh angka Rp 781,5 juta.
PSPS Riau. Foto: Instagram / @pspsriau
Hingga saat ini, manajemen klub beralias Askar Batuah masih menutup rapat pintu komunikasi. Maret 2020 lalu, asisten manajer PSPS, Andi Oh, bahkan menolak untuk bersikap.

Alex Pulalo Banting Stir Jadi Sopir

Mantan bek kiri Timnas Indonesia, Alex Pulalo, punya nasib tak beruntung. Usai tak lagi menjadi pesepak bola, pemain kelahiran Papua ini malah banting stir jadi sopir pengantar karyawan perusahaan televisi swasta.
ADVERTISEMENT
Masalah keuangan jadi sebab utama pemain yang pernah membela Arema Malang ini. Akan tetapi, perlahan nasibnya membaik karena tengah sibuk melatih klub sepak bola di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.