Saat Mignolet Melihat Dirinya Sendiri dalam Seorang Karius

Karius gagal mencegah gol. (Foto: Yuri KADOBNOV / AFP)

Partai final melawan Real Madrid pada Minggu (27/5/2018) dini hari WIB menjadi pertunjukan horor bagi Loris Karius dan Liverpool. Di laga ini, Karius menciptakan dua kesalahan yang berujung dengan kekalahan 1-3 bagi The Reds.

Blunder pertamanya terjadi di menit 51. Saat itu, Karius tak awas dalam melempar bola, sehingga bola bisa diintersep oleh Karim Benzema dan berbuah jadi gol pertama Madrid.

Kesalahan kedua Karius terjadi di menit 83. Kali ini, dia keliru mengantisipasi sepakan keras Gareth Bale dari luar kotak penalti. Awalnya, kiper asal Jerman itu terlihat akan menepis bola, tetapi dalam sepersekian detik gerakannya berubah menangkap bola. Sayang, tangkapannya tak sempurna dan akhirnya bola meluncur ke dalam gawang.

Beruntung bagi mantan kiper FC Mainz itu, masih ada banyak pihak yang bersedia berjalan bersamanya di masa suram seperti ini. Termasuk kiper tandingannya di Liverpool, Simon Mingnolet. Kiper berkebangsaan Belgia tersebut bahkan menawarkan pertolongan untuk Karius.

“Saat ini dia (Karius) butuh waktu karena saya tahu betul betapa berat bebannya saat ini. Beruntung, setelah final, dia bisa menikmati liburan musim panas dalam upaya melupakan apa yang kadung terjadi,” ujar mantan kiper Sunderland itu, sebagaimana dilansir Independent.

“Jika dia ingin bicara dengan saya, oke, saya akan ada untuknya. Saya berada dalam situasi seperti ini sebelumnya. Saya selalu bersedia menolong siapa pun pemainnya dalam skuat kami," imbuh kiper berusia 30 tahun itu.

Faktanya, Mignolet memang pernah berada dalam situasi yang kini dirasakan Karius. Kekalahan 1-3 dari Sevilla di final Liga Europa 2016 ada sangkut pautnya dengan Mignolet.

Saat babak kedua baru berjalan 16 detik, Liverpool sudah kebobolan satu gol. Memanfaatkan celah yang diciptakan Alberto Moreno, Mariano Filho melancarkan cut-inside sebelum memberikan assist kepada Kevin Gameiro. Bola sempat menggelinding melewati Mignolet terlebih dahulu sebelum Gameiro melancarkan tembakan.

Di menit 63, Liverpool lagi-lagi kebobolan. Vitolo melancarkan aksi dribel yang gagal dihentikan pemain Liverpool sebelum memberikan umpan kepada Coke yang mulai dekat dari luar kotak penalti. Akibat telat bereaksi, bola sepakan dari luar penalti Coke bisa berujung gol.

Di menit 69, Liverpool kebobolan dengan cara yang serupa dengan gol kedua. Coke mendapatkan ruang tembak, dan Mignolet dihukum karena keraguannya. Dengan kondisi seperti ini, rasanya sah-sah saja jika Karius pada akhirnya ingin menjadikan Mignolet teman curhat-nya.