Saatnya Rachmat Irianto Balas Dendam Sang Ayah di Final Piala AFF

Pemain Timnas Indonesia Rachmat Irianto duel dengan pemain Timnas Laos Phathana Phommathep pada pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/21). Foto: Humas PSSI/Antara Foto

Timnas Indonesia akan bertemu Thailand di partai puncak Piala AFF 2020 pada Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022). Ini adalah momentum bagi Rachmat Irianto untuk menuntaskan dendam sang ayah, Bejo Sugiantoro.

Sepanjang sejarah Piala AFF--yang sebelumnya bernama Piala Tiger pada 1996 hingga 2018--Indonesia tercatat sudah bertemu Thailand tiga kali di partai final dan berujung kekalahan: edisi 2000, 2002 dan 2016.

Bejo Sugiantoro tampil dua kali pada 2000 dan 2002. Tentu, momen yang paling sulit dilupakan adalah final 2002. Kala itu, Indonesia tinggal selangkah lagi merengkuh gelar juara, namun gagal di babak adu penalti.

Pada final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Indonesia tertinggal dua gol terlebih dahulu. Armada Ivan Kolev kemudian bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni.

Pertandingan kemudian berlanjut ke extra time dan babak adu penalti. Indonesia kalah penalti 2-4 dan salah satu penendang Indonesia yang gagal adalah Bejo Sugiantoro.

Sepakan Bejo Sugiarto terlampau tinggi dan menerpa mistar gawang. Usai kegagalan tersebut, Bejo terlihat begitu menyesal. Ia memegang kepalanya dengan raut wajah sedih.

Laga Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2020 tentu bisa menjadi ajang Rachmat Irianto untuk membalas dendam ayahnya. Lawan yang dihadapi pun sama, Thailand.

Rachmat Irianto memang berpeluang untuk menuntaskan misi balas dendam itu. Sepanjang Piala AFF 2020, ia menjadi andalan Shin Tae-yong dengan selalu dimainkan dari laga awal babak grup hingga semifinal leg kedua. Irianto juga sudah menyumbang dua gol sepanjang turnamen.

Lantas, mampukah sang anak membalas dendam ayahnya? Menarik dinantikan.