news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Saddil Ramdani Terancam Sanksi Usai Kritik Wasit Liga Malaysia

9 Maret 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saddil Ramdani saat membela Sabah FC di tahun 2023. Foto: Sabah FC
zoom-in-whitePerbesar
Saddil Ramdani saat membela Sabah FC di tahun 2023. Foto: Sabah FC
ADVERTISEMENT
Saddil Ramdani saat ini tengah disorot oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Ia terancam sanksi usai melontarkan kritik terhadap wasit di Liga Malaysia.
ADVERTISEMENT
Sabah FC yang diperkuat Saddil bertamu ke markas Terengganu FC dalam laga pekan ke-21 Liga Malaysia 2024/25 di Sultan Mizan Zainal Abidin Stadium, Jumat (7/3). Skor akhir 2-2, winger Indonesia itu mencetak salah satu gol Sabah.
Hasil imbang itu tak membuat Saddil puas. Ia lalu membuat unggahan Instagram Story yang diduga mengkritik wasit yang bertugas hari itu.
"Malam ini kepemimpinan kamu sangat merugikan kami. Seharusnya tiga poin milik kami (Sabah)," kata Saddil dalam unggahan Insta Story.
Pemain Sabah FC Saddil Ramdani saat pertandingan perebutan tempat ketiga RCTI Premium Sports di Jakarta International Stadium, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hal ini rupanya sudah tercium oleh FAM. Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, menjelaskan bahwa pemain atau ofisial tim tidak boleh mengkritik secara terbuka wasit, termasuk di media sosial.
“Semua keputusan wasit dan ofisial pertandingan harus dihormati. Pemain dan ofisial tim tidak boleh mengkritik keputusan wasit secara terbuka di media sosial atau media apa pun," katanya dikutip dari Berita Harian Malaysia.
ADVERTISEMENT
“FAM tidak akan segan-segan mengambil tindakan disipliner tegas terhadap siapa pun yang mempertanyakan kredibilitas wasit,” tambahnya.
Saddil Ramdani bisa kena sanksi jika benar dianggap melanggar Pasal 61 Kode Disiplin FAM dan Pasal 91 Statuta FAM 2023. Isinya menyebutkan bahwa wasit atau pemain mana pun tidak boleh membuat pernyataan apa pun kepada media, baik secara lisan maupun tertulis, tanpa persetujuan atau izin tertulis atau lisan dari Komite Eksekutif sebagaimana tercantum dalam Statuta FAM atau peraturan atau instruksi atau surat edaran yang dikeluarkan.