Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mohamed Salah membuktikan janjinya. Tak seperti di final Liga Champions musim lalu, Salah berhasil memberikan kisah berbeda buat Liverpool pada laga pemungkas kompetisi tertinggi antarklub Eropa musim ini.
ADVERTISEMENT
Tak cuma membawa Liverpool keluar sebagai juara usai mengalahkan Tottenham Hotspur, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB, pemain asal Mesir itu juga menjadi salah satu pencetak gol dalam kemenangan 2-0.
Gol ini bermula ketika wasit Damir Skomina menunjuk titik putih pada detik ke-23 karena menilai Moussa Sissoko melakukan handball.
Lantas, Salah yang menjadi algojo tendangan penalti berhasil membobol gawang Hugo Lloris tepat saat laga berjalan 1 menit 48 detik.
Torehan tersebut bukan cuma melahirkan prestasi kolektif, tetapi juga catatan individu buat Salah. Per catatan Opta, gol tersebut menjadi gol tercepat kedua di babak final sejak kompetisi ini bernama Liga Champions.
Salah berselisih 53 detik dari Paolo Maldini sebagai pencetak gol tercepat di final Liga Champions (52 detik). Menariknya, gol ini dilesakkan Maldini ke gawang Jerzy Dudek ketika AC Milan menghadapi Liverpool pada final edisi 2004/05 di Istanbul.
ADVERTISEMENT
Yang membanggakan, gol tercepat kedua yang dicetak Salah ini mengantarkan Liverpool pada trofi Liga Champions setelah 14 tahun. Berbeda dengan Salah, torehan gol cepat Maldini itu ditutup dengan duka timnya. Meski sudah unggul 3-0 di babak pertama, Milan justru menutup laga dengan kekalahan 2-3 dari Liverpool.
Namun, jika mengacu sejak Liga Champions masih bernama European Cup, Salah merupakan orang ketiga yang mencetak gol tercepat di partai pemungkas.
Adalah mantan pemain Real Madrid, Enrique Mateos, sebagai pencetak gol tercepat kedua saat membobol gawang Stade de Reims pada final 1958/59.