Samuel Eto'o Minta Maaf Usai Tendang Seorang Suporter di Qatar

7 Desember 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola legendaris Kamerun, Samuel Eto'o. Foto: Josep LAGO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola legendaris Kamerun, Samuel Eto'o. Foto: Josep LAGO / AFP
ADVERTISEMENT
Legenda Timnas Kamerun, Samuel Eto’o, akhirnya buka suara dan meminta maaf setelah keributan dan menendang salah satu suporter di Qatar usai laga Brasil vs Korea Selatan, Selasa (6/12) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Eto’o yang kini menjabat sebagai presiden Federasi Sepak Bola Kamerun itu awalnya tampak melakukan foto dengan beberapa penggemarnya. Namun, mantan pemain Inter Milan dan Barcelona tersebut terlihat menghampiri seorang pria yang memegang video kamera. Sempat ditahan, Eto’o yang telanjur kesal melepaskan diri dan langsung mengejar pria tersebut hingga menendangnya.
Setelah insiden tersebut, pria 41 tahun itu akhirnya muncul untuk buka suara dan meminta maaf melalui pernyataan resmi di akun Twitter miliknya.
"Pada 5 Desember [waktu setempat] lalu, setelah pertandingan Brasil melawan Korea Selatan, saya bertengkar hebat dengan seseorang yang mungkin adalah pendukung Aljazair," tulis Eto'o di akun Twitter pribadinya.
Samuel Eto'o saat bermain di Real Mallorca pada 2003. Foto: Getty Images/Ben Radford
Eto’o mengungkapkan bahwa dirinya diprovokasi oleh pria yang diserangnya. Menurutnya, pria tersebut diduga pendukung Aljazair yang tidak terima dengan kekalahan Aljazair dari Kamerun saat babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
ADVERTISEMENT
"Sejak pertandingan Kamerun vs Aljazair pada 29 Maret di Blida, saya telah menjadi sasaran penghinaan dan tuduhan kecurangan tanpa bukti apa pun. Selama Piala Dunia ini, penggemar Kamerun juga dihina oleh warga Aljazair dengan topik yang sama," terangnya.
Eto'o juga menjelaskan bahwa banding yang diajukan Federasi Sepak Bola Aljazair telah ditolak. Dia meminta masyarakat serta otoritas Aljazair mampu menemukan kedamaian atas kekecewaan yang mereka hadapi.
"Saya ingin menyebutkan bahwa skenario kekalahan Aljazair itu memang kejam tetapi sejalan dengan aturan dan etika olahraga kami. Semua banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Aljazair ke badan yang kompeten telah ditolak. Oleh karena itu, saya meminta otoritas dan federasi Aljazair mengambil tanggung jawab mereka untuk mengakhiri iklim yang tidak sehat ini sebelum tragedi yang lebih serius terjadi," tutur Eto'o.
ADVERTISEMENT
"Kepada para penggemar Fennecs [julukan timnas Aljazair], saya berharap mereka menemukan kedamaian dan berhasil mengakhiri kekecewaan atas kekalahan yang menyakitkan, yang kini telah kita lewati," lanjutnya.
Samuel Eto'o saat memperkuat Timnas Kamerun. Foto: Getty Images
Laporan dari Mirror mengeklaim bahwa FIFA dan otoritas Qatar saat ini akan melakukan penyelidikan atas insiden yang terjadi di luar 974 Stadium tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pemaparan dari media Spanyol, Cope, menyebut bahwa pria yang ditendang Eto'o adalah seorang YouTuber Aljazair yang diidentifikasi sebagai Saduni SM. Dia diduga telah mengajukan pengaduan atas penyerangan dan mengeklaim bahwa kamera yang digunakannya mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Penulis: M. Fadhil Pramudya P.