Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Saran untuk Timnas U-19: Waspadai Segala Keajaiban Takefusa Kubo
25 Oktober 2018 19:53 WIB
Diperbarui 16 Juli 2019 13:26 WIB
ADVERTISEMENT
Misi Timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2019 di Polandia akan mendapatkan ujian serius pada Minggu, (28/10/2018) malam WIB. Di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), ‘Garuda Nusantara’ dijadwalkan menghadapi Jepang dalam laga perempat final Piala Asia U-19.
ADVERTISEMENT
Laga ini menjadi sulit tak hanya karena kolektivitas tim berjuluk ‘Samurai Muda’ ini telah terasah lewat sejumlah uji tandang melawan tim-tim kelas dunia. Melihat bagaimana materi lawan, Timnas U-19 juga patut merasa waswas.
Yang paling harus diwaspadai, tentu saja, adalah Takefusa Kubo. Di usia yang baru 17 tahun, pemain kelahiran Kawasaki, Jepang, ini berpendar sebagai salah satu penyerang andalan pelatih Kageyama Masanaga dalam formasi 4-4-2. Atas sebab itulah, dia mendapatkan julukan ‘Lionel Messi dari Jepang’.
Well, menyebut seorang wonderkid sebagai ‘Lionel Messi’ versi negara tertentu memang sepertinya terlalu jauh dan berlebihan. Pertama karena kehadiran pemain La Pulga terasa seperti komet: Butuh berdekade-dekade lamanya untuk merayakan kehadiran pemain sehebat itu.
Kedua, ada begitu banyak bakat hebat yang menyandang status ‘Lionel Messi’ versi negara tertentu dan gagal. Seperti… ehem, Marko Marin yang dahulu dijuluki ‘Lionel Messi dari Jerman’ dan kariernya justru meredup setelah pindah ke Chelsea pada musim panas 2012.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kubo memiliki sejumlah atribut yang membuatnya spesial dan tak dipandang seperti ‘anak kemarin sore’. Lihat saja setiap bola berada di kaki pemain yang kini memperkuat Yokohama F. Marino itu. Tak jarang, Kubo menunjukkan kontrol bola yang ciamik demi satu tujuan pasti: Mencetak gol.
Simak gol pertama Jepang U-19 dalam laga berakhir kemenangan 5-0 atas Timnas Irak U-19 di Stadion Pakansari, Kamis (25/10/2018). Prosesnya bermula dari keputusan penyerang Taichi Hara melancarkan umpan pendek kepada Kubo yang berada tak jauh dari kotak penalti.
Setelah itu, Kubo melakukan aksi dribel ke kotak penalti dengan sangat tenang meski diadang empat pemain Irak sekaligus. Sebelum pada akhirnya memberikan umpan pendek yang sukses dikonversikan Yuta Taki menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Kecapakan pemain Jepang pertama yang menimba ilmu di La Masia ini memang juga menyoal umpan-umpan mematikan. Setelah melihat cela di lini pertahanan lawan, Kubo akan mengukur secara cepat apakah dia bisa melancarkan umpan terobosan ke kaki rekannya atau tidak. Jika dia yakin, barulah umpan dia lancarkan. Sejauh ini, sangat jarang umpan dari Kubo gagal diterima rekan-rekannya.
Terakhir adalah kemampuan Kubo dalam mencetak gol dengan cara yang mengejutkan. Pada laga berakhir kemenangan 5-2 atas Korea Utara, Jumat (19/10) silam, Kubo mencetak gol melalui tendangan bebas dengan jarak yang cukup jauh.
Dengan atribut sekomplet itu, jelas pasukan Indra Sjafri, seperti yang disebutkan di awal, perlu waspada. Sedikit cela, mantan pemain FC Tokyo ini bisa menginisiasi serangkaian serangan berujung nestapa untuk Timnas U-19.
ADVERTISEMENT