Satgas Timnas Indonesia Berharap Shin Tae-yong Menghormati Kontrak

23 Juni 2020 12:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong setelah Timnas beruji coba kontra Persita di Stadion Madya, Jumat (21/2/2020). Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong setelah Timnas beruji coba kontra Persita di Stadion Madya, Jumat (21/2/2020). Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Terlepas dari polemiknya dengan PSSI, Shin Tae-yong masih terikat kontrak. Hal ini yang ditekankan oleh Satgas Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
PSSI memang sudah meminta Shin untuk kembali ke Indonesia secepatnya. Awalnya, ini dianggap sebagai sebuah ultimatum yang jika tidak dipenuhi, akan mengancam posisi Shin di Timnas Indonesia.
Namun, Ketua Satgas Timnas, Syarif Bastaman, mengungkapkan bahwa permintaan PSSI agar Shin segera pulang ke Indonesia memiliki maksud lain. Permintaan in adalah harapan dari PSSI agar Shin menghormati kontraknya.
"Intinya adalah kita ingin Shin Tae-yong menghormati kontrak sebagaimana kita juga menghormati kontrak. Kedua, kita ingin masing-masing sudah fokus untuk program pelatihan," ujar Syarif kepada para pewarta, Senin (22/06/2020).
"Untuk kick-off meeting, kita sudah undang beliau untuk datang ke Indonesia, resmi melalui undangan PSSI, kalau enggak salah (diberikan) kemarin. Undangannya untuk datang tanggal 29 Juni. Beserta staf pelatihnya juga," lanjutnya.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong setelah Timnas beruji coba kontra Persita di Stadion Madya, Jumat (21/2/2020). Foto: Ferry Adi/kumparan
Selain untuk menghormati kontrak, Syarif menyebut bahwa PSSI juga ingin segera menentukan kerangka Timnas Indonesia bersama Shin. Setelah kerangka tim terbentuk, mereka bakal berdiskusi mengenai tempat pemusatan latihan, entah itu di Korea Selatan maupun Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau dia ngotot ke Korea, yang mau dilatih siapa. Kan harus dirampingkan dulu skuatnya, dipilih yang terbaik maka itu harus ada sesi selama satu sampai dua minggu untuk melihat dan menyeleksi," ujar Syarif.
"Setelah menyusun kerangka tim, jangan lupa ini (tugas Shin) bukan hanya satu tim, ada senior, ada U-19, ada U-16. Coach Bima (Sakti) juga bertanggung jawab ke Shin. Jadi, dia harus ke sini. Kalau dia bilang mau latihan di sana (Korea), yang mau dilatih yang mana," tambahnya.
Sebelumnya, Shin memang ingin agar Timnas U-19 mengadakan pemusatan latihan (pelatnas) di Korea karena menilai pandemi COVID-19 di negara itu lebih terkendali dibandingkan di Indonesia. Hal inilah yang sempat memicu polemik.
ADVERTISEMENT
Syarif pada akhirnya tidak mempermasalahkan jika Shin ingin membawa tim menjalani pelatnas di Korea. Namun, ia tetap meminta Shin untuk mengadakan seleksi dulu di Jakarta serta memenuhi kewajibannya.
"Yang jelas dia harus sepakat kita harus mulai di Jakarta dulu. Apalagi Kemenpora akan mendukung dengan (memfasilitasi) lapangan ABC di GBK. Saya kira lagi proses dan sudah ada yang urus soal itu. Proposalnya seingat saya sudah dibahas di Kemenpora," ujar Syarif.
"Rencananya memang kita ingin Shin Tae-yong memenuhi kewajibannya secara kontraktual. Secara etika, ya, jangan jelek-jelekin partner-lah. Itu yang saya marah, karena dia jelek-jelekin kita. Kan kita di PSSI lagi kerja, " tambahnya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT