Satu Grup dengan Barcelona, Impian Dortmund Jadi Nyata

Marco Reus membela Borussia Dortmund saat menghadapi FC Koln. Foto: Wolfgang Rattay/Reuters

Ketika undian Liga Champions berlangsung di Monako, Kamis (29/8/2019) malam WIB, tim-tim yang masuk Grup F pasti seperti mengalami mimpi buruk. Pasalnya, Barcelona sebagai penghuni pot 1, telah masuk grup itu terlebih dahulu.

Lihat saja ekspresi CEO Inter Milan, Beppe Marotta. Dia langsung cemberut begitu Petr Cech membuka kertas yang menentukan grup untuk I Nerazzurri. Bisa dimaklumi mengingat Inter gagal lolos ke fase gugur karena bertemu Barcelona di babak grup musim lalu.

Tidak demikian dengan kubu Borussia Dortmund. Winger mereka, Marco Reus, justru bersikap antusias. Bahkan, menurut dia, para pemain Dortmund sudah mendambakan pertemuan dengan Barcelona sebelum undian berlangsung.

"Beberapa anggota tim menjalani sarapan bersama pagi ini. Kami sepakat tentang keinginan berada satu grup dengan Barcelona," ucap Reus seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

"Apa yang diharapkan benar-benar terjadi. Pertandingan melawan Barcelona bakal menghadirkan atmosfer pesta bagi kami dan suporter," ujarnya.

Pesta para pemain Dortmund di kandang Monaco. Foto: Eric Gaillard/Reuters

Preferensi kubu Dortmund terkait lawan di fase grup tak lantas menunjukkan sikap sok-sokan. Toh, rapor mereka tak mengecewakan ketika menghadapi para raksasa Spanyol di Liga Champions.

Tengok saja musim lalu. Di fase grup, Dortmund sempat menghancurkan Atletico Madrid dengan skor 4-0 sebelum Los Rojiblancos membalas via kemenangan 2-0.

Mundur satu musim lagi, Dortmund memang menelan dua kekalahan dari Real Madrid di fase grup. Namun, kedua tim sempat bermain imbang dua kali pada babak grup Liga Champions 2015/16.

Dengan memberikan perhatian lebih kepada Barcelona, Reus bukan berarti meremehkan tim-tim lain di Grup F. Selain Barcelona, Dortmund, dan Inter, ada pula Slavia Praha.

Pemain Borussia Dortmund merayakan gol Witsel di laga melawan Atletico Madrid. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay

Reus menilai, rekan-rekan setimnya mesti mengaktifkan mode waspada terhadap Inter dan Slavia Praha. Dasarnya, dua tim ini merupakan lawan asing buat Dortmund.

Untuk laga melawan Inter, misalnya, pertemuan terakhir berlangsung pada Piala UEFA 1993/94. Sementara terkait Slavia, Dortmund belum pernah bersua dengan tim juara Liga Ceko ini.

"Grup F tentu sangat sulit. Karena kami bertemu tim-tim yang tak pernah dihadapi dalam beberapa tahun terakhir," kata Reus.