Sebut Tiki-taka Kuno, Koeman: Barcelona Hidup di Masa Lampau

28 Juni 2022 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronald Koeman buka peluang latih Barcelona. Foto: AFP/Gabriel Bouys
zoom-in-whitePerbesar
Ronald Koeman buka peluang latih Barcelona. Foto: AFP/Gabriel Bouys
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks nakhoda Barcelona, Ronald Koeman, blak-blakan menyebut skema tiki-taka kini sudah kuno. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menuturkan bahwa Blaugrana saat ini hidup di masa lampau karena menggunakan taktik tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pelatih asal Belanda itu memang pernah menjabat sebagai juru taktik Barcelona pada 2020 silam. Kedatangan Koeman membuat gaya permainan Barcelona berubah drastis dan hal tersebut membuat klub menjadi terpuruk.
Jika dilihat dari data Transfermarkt, Koeman hanya menjabat selama 14 bulan. Menurut pemaparan Sky Sports, manajemen klub tak puas dengan kinerjanya sebab Blaugrana menderita 4 kekalahan dalam 6 pertandingan sebelum ia dipecat.
Ronald Koeman. Foto: Gabriel Bouys/AFP
Kendati demikian, Koeman tetap berhasil mempersembahkan satu trofi bagi Barcelona. Adalah trofi Copa del Rey yang menjadi satu-satunya pencapaian Koeman usai mengandaskan Athletic Bilbao dengan skor meyakinkan 4-0.
Sayangnya, raihan trofi tersebut memang tak mampu meluluhkan hati manajemen Barca. Koeman tetap dipecat akibat tren negatif yang ia torehkan selama menukangi Blaugrana.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari pemecatan tersebut, legenda Barcelona, Xavi Hernandez, pun ditunjuk untuk menggantikan pria Belanda itu. Terbukti, Xavi berhasil mengembalikan skema permainan Blaugrana yang asli dengan mengandalkan taktik tiki-taka.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mendapat kartu kuning dari wasit Jose Sanchez saat Semi Final Leg kedua Copa del Rey FC Barcelona vs Sevilla di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea/Reuters
Walaupun sudah tidak ada urusan lagi dengan Barcelona, beberapa waktu lalu Koeman sempat melayangkan komentar tentang eks klubnya. Namun, hal tersebut diisi dengan kritikan yang menyebut bahwa skema tiki-taka sudah kuno.
"Saya mendukung dominasi permainan. Jika Anda bermain dengan tiga atau lima bek, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah sistem pertahanan," ucap Koeman menjelaskan tentang skema permainannya kepada Goal International.
"Dengan mempraktikkan sistem ini selama tiga atau empat bulan, kami memainkan skema terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Contoh paling jelas adalah final melawan Athletic."
ADVERTISEMENT
"Saat ini, Barcelona kembali hidup di masa lampau. Itu bisa dilihat dari formasi 4-3-3 dan skema tiki-taka. Sepak bola telah berubah. Sekarang itu permainannya lebih cepat dan menggunakan fisik. Anda tidak bisa hidup di masa lampau," ucap Koeman.
Ronald Koeman saat memimpin Timnas Belanda. Foto: John MACDOUGALL / AFP
Tidak hanya mengomentari perihal gaya permainan, ia juga menyinggung perihal rencana Blaugrana memboyong Robert Lewandowski. Koeman menyebut bahwa Barcelona harus mempertimbangkan kembali jika ingin merekrut pesepak bola Polandia tersebut dengan bayaran besar.
"Lewandowski adalah pemain yang hebat, ia adalah pencetak gol. Tetapi, kini ia sedang berada di usia tertentu. 35 tahun? Saya ragu membayar 50 atau 60 juta euro untuknya. Mungkin ia hanya punya sisa waktu 2 tahun. Saya ragu untuk merekrutnya atau tidak," pungkas Koeman.
ADVERTISEMENT
Ronald Koeman kini masih belum memiliki tim untuk dinakhodai. Tetapi, ia bakal menggantikan Louis Van Gaal sebagai juru taktik Timnas Belanda sesaat setelah perhelatan Piala Dunia 2022 usai, tepatnya pada awal tahun 2023.
Penulis: Hamas Nurhan R T